Inovasi dari Balitbang untuk lingkungan sehat? Penasaran kan? Sama saya pun penasaran pake banget nih, makanya hari minggu 19 nopember 2017 kemarin saya ke CFD buat lebih kenal sama Balitbangdan juga emang penasaran sama inovasi dari Balitbang.
Sekitar pukul 06.00 pagi saya sudah ada di sekitaran CFD, tepatnya di eduplex.  Diawali dengan zumba, asik banget kan bisa olah raga pagi -- pagi, olah raga ceria pula. Banyak sekali yang ikut zumba, zumba pun berjalan meriah dan juga penuh keceriaan para pengunjung Car Free Day Dago. Uniknya, disana ada box hijau yang meminta pengunjung CFD untuk memasukkan sampah kresek dan plastic kesana, untuk kemudian digunakan campuran aspal, keren kan?
Another inovasi dari Balitbang adalah RISHA. Wait, bukan RISHA nama orang loh. RISHA ini adalah Rumah Instan Sederhana Sehat. Meski pun instan namun RISHA itu berkualitas. Sudah banyak diketahui bahwa kebutuhan perumahan itu terus meningkat seiring tahun berjalan, bahkan akan terus bertambah pesat dari tahun ke tahun, apalagi di kota seperti Bandung misalnya.
Ingin punya rumah namun masih dalam angan, tapi itu tanah sudah punya. Tenang, jangan ragu dan bimbang karena temen - temen bisa memanfaatkan RISHA, dengan budget minimalis namun hasilnya sama dengan bikin rumah konvensional.Â
RISHA ini dikatakan lebih unggul karena RISHA layak huni dan juga terjangkau. Waktu pembangunan pun tidak lama, lebih cepat, lebih murah dan juga lebih ramah lingkungan. RISHA juga tahan gempa loh, moveable, lebih ringan dan juga bisa dimodifikasi sesuai keinginan.Â
FASILITAS PEJALAN KAKI
Bandung sekarang macet, gak weekend, gak weekday macet ya macet saja. Penggunaan transportasi umum sepertinya belum menjadi pilihan masyarakat Bandung. Masih banyak kendaraan pribadi seliweran, mungkin memang karena males jalan kaki dan pakai transportasi publik kali yah.Â
Gimana cara nya nih supaya masyarakat Bandung mau berjalan kaki dan menggunakan kendaraan umum? Salah satunya adalah mendesain atau membuat sarana dan pra sarana supaya menarik minat dan tentu bikin nyaman. Salah satu yang dilakukan oleh Pusjatan adalah menyediakan fasilitas pejalan kaki menuju kota hijau.Â
Karena menurut ibu Natalia Tanan adalah untuk menarik minat masyarakat agar mau menggunakan fasilitas umum adalah dengan memberikan sarana yang nyaman dan juga amna. Salah satunya adalah dengan membuat taman-taman, trotoar yang nyaman dan sarana lainnya yang menunjang. Penerangan pun harus diperhatikan, jangan sampai ketika berjalan dimalam hari itu gelap dan malah mengundang kejahatan.Â
Prinsip penyediaan fasilitas pejalan kaki itu meliputi:
- Aksesbilitas dan konektivitas.
- Daya tarik, harus dibuat semenarik mungkin supaya masyarakat mau berjalan kaki dan juga menggunakan fasilitas umum supaya tidak menambah kemacetan.
- Kenyamanan dan kesetaraan.
- Keselamatan dan Keamanan
Semoga seiring bertambahnya waktu dan semakin majunya teknologi, semakin bertambah juga para pejalan kaki dan pengguna fasilitas umum, kalau tidak sudah kebayang deh betapa sesaknya Bandung nanti, iya kan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H