Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terima Kasih Cinta

14 Juni 2023   10:56 Diperbarui: 14 Juni 2023   11:04 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terima Kasih, Cinta.

Terima kasih, cinta yang begitu tulus.
Hadirmu mengisi hidupku dengan warna.
Engkau mengajariku tentang kebaikan dan kehangatan.
Membuatku merasakan indahnya kenangan.

Terima kasih, cinta yang setia.
Engkau selalu ada di setiap langkahku.
Menghapus air mata dan mengobati luka.
Memberi kekuatan untuk terus bertahan.

Terima kasih, cinta yang penuh pengertian.
Kau dengarkan segala isi hati.
memberikan dukungan dan kasih sayang tanpa henti.
Membuat duniaku merasa berarti dan dicintai.

Terima kasih, cinta yang tak tergantikan.
Engkau adalah hadiah terindah dalam hidupku.
Bersamamu, dunia terasa begitu ringan.
Aku bersyukur karena memiliki kamu di setiap kenangan.

Terima kasih, cinta, yang tak bisa ku ungkapkan.
Kau mengisi setiap sudut hatiku dengan kebahagiaan.
Kuucapkan rasa terima kasih yang tulus.
Kamu adalah udara bagiku, Kebutuhan yang abadi.

Dalam pelukmu, aku merasa utuh dan sempurna.
Terima kasih, cinta, karena selalu ada untukku.
Aku akan selalu berterima kasih padamu.
Kamu adalah cinta sejati yang menghiasi setiap waktu.

Terima Kasih Cinta

Terima kasih cinta, engkau anugerah yang suci
Seperti embun pagi, menyejukkan hati yang resah
Kau hadir dalam hidupku, memberikan kehangatan
Memberi arti dan makna dalam setiap langkah

Kau membangkitkan jiwa yang terlelap dalam duka
Memberi sinar terang dalam kegelapan yang kelam
Tulusnya kasihmu, begitu mampu mengubah segalanya
Menyentuh hati yang terluka dan penuh dengan kerinduan

Dalam senyummu, terpancar keindahan yang abadi
Cinta yang tulus, tanpa syarat dan tiada batas
Kau hadir sebagai pelipur lara dalam kesedihan
Membawa harapan baru dan cahaya dalam kegelapan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun