Selain itu, kamu juga harus mempertimbangkan nilai tambah apa yang bisa diberikan oleh decoy tersebut. Jangan hanya memilih decoy yang harganya lebih mahal tanpa memberikan nilai tambah yang berarti. Misalnya, jika kamu menjual pakaian, kamu bisa menawarkan produk tambahan seperti kaus kaki atau topi dengan harga yang lebih tinggi daripada produk yang ingin kamu promosikan, tetapi memberikan nilai tambah seperti kenyamanan atau desain yang unik.
Dalam menggunakan decoy effect, kamu juga harus memperhatikan konsumen yang menjadi target market. Apakah target market kamu lebih memperhatikan harga atau kualitas? Jika target market kamu lebih memperhatikan kualitas, kamu harus memilih decoy yang menawarkan kualitas yang lebih tinggi, meski harganya lebih mahal.
Dalam mengaplikasikan decoy effect, kamu juga harus memperhatikan tampilan dan presentasi produk yang kamu tawarkan. Pastikan tampilan produk yang ingin kamu promosikan menarik dan menggoda, sehingga konsumen akan tertarik untuk memilihnya.
Dalam dunia pemasaran, decoy effect merupakan salah satu teknik yang sangat efektif dalam mempengaruhi konsumen untuk memilih produk tertentu. Namun, seperti halnya teknik pemasaran lainnya, kamu harus memanfaatkan teknik ini dengan bijak dan tidak memperdaya konsumen.
Dalam memilih decoy yang tepat, kamu harus mempertimbangkan nilai tambah apa yang bisa diberikan oleh decoy tersebut, serta memperhatikan target market dan tampilan produk yang kamu tawarkan. Dengan menggunakan decoy effect dengan bijak, kamu dapat mempromosikan produk yang kamu jual dengan lebih efektif dan meningkatkan penjualan produk kamu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H