Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Megapa Nabi Muhammad Menjadi Orang Pertama yang Berpengaruh?

14 Februari 2023   21:00 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:57 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Keberanian dan keteguhan Nabi Muhammad dalam menghadapi tantangan hidup, termasuk kisah sedih yang ia alami, menginspirasi banyak orang untuk tetap teguh dalam keyakinan dan memperjuangkan hak-hak mereka. Kisah hidup Nabi Muhammad juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kesabaran, kepercayaan, dan pengorbanan yang menjadi landasan bagi kehidupan umat muslim hingga saat ini.

Kisah kematian orang tua Nabi Muhammad juga sangat menyedihkan dan menjadi bagian dari tantangan hidup yang ia hadapi. Ayah Nabi Muhammad yang bernama Abdullah meninggal dunia sebelum ia lahir, dan ibunya yang bernama Aminah juga meninggal ketika Nabi Muhammad masih sangat muda.

Saat Nabi Muhammad masih berusia enam tahun, ibunya Aminah membawa ia ke Yatsrib (kemudian disebut Madinah) untuk bertemu dengan keluarganya. Namun, saat dalam perjalanan pulang ke Makkah, ibunya jatuh sakit dan meninggal dunia di sebuah desa yang bernama Abwa. Kematian ibunya sangat menyedihkan bagi Nabi Muhammad, yang pada saat itu masih sangat kecil dan merasa kehilangan kasih sayang seorang ibu.

Setelah kematian ibunya, Nabi Muhammad diasuh oleh kakeknya, Abdul Muttalib, dan setelah kakeknya wafat, ia diasuh oleh pamannya, Abu Thalib. Meski menghadapi banyak kisah sedih dan tantangan hidup, Nabi Muhammad tetap teguh dalam keyakinannya dan terus memperjuangkan kebenaran dan keadilan.

Kisah kematian orang tua Nabi Muhammad mengajarkan pentingnya keluarga dan kasih sayang orang tua dalam kehidupan seseorang. Meski kehilangan orang tua dalam usia muda, Nabi Muhammad tetap menjadi sosok yang sabar dan memperjuangkan kebenaran dengan penuh kasih sayang bagi umat manusia. Kisah hidup Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk senantiasa bersyukur atas kasih sayang orang tua dan keluarga, serta menghargai setiap momen yang kita miliki bersama mereka.

Nabi Muhammad juga menghadapi banyak orang yang membencinya dan mencoba untuk menghalangi dakwahnya. Beberapa orang yang paling membenci Nabi Muhammad adalah para pemimpin Quraisy, suku bangsa asli Makkah yang memegang kendali atas kota tersebut pada saat itu.

Para pemimpin Quraisy merasa terancam oleh dakwah Nabi Muhammad karena ajaran Islam mengancam kekuasaan dan keuntungan mereka. Mereka melakukan berbagai upaya untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad, termasuk penganiayaan, pemboikotan, dan bahkan percobaan pembunuhan.

Meski menghadapi banyak rintangan dan ancaman, Nabi Muhammad tetap teguh dalam keyakinannya dan tidak mundur dalam menyampaikan ajaran Islam. Ia juga tidak membalas kebencian dengan kebencian, melainkan dengan kasih sayang dan kebijaksanaan.

Nabi Muhammad mengajarkan umatnya untuk selalu berbuat baik kepada siapa pun, bahkan kepada para musuh. Ia memberikan pengampunan kepada orang-orang yang pernah memusuhi dan melukainya, dan mengajarkan pentingnya menjaga hubungan yang baik dengan orang lain.

Cara Nabi Muhammad menghadapi para pembencinya menunjukkan kepribadian dan akhlak yang tinggi. Ia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi selalu mencari jalan damai dan memberikan kasih sayang dan kebijaksanaan kepada semua orang. Kisah hidup Nabi Muhammad mengajarkan kita untuk senantiasa menjaga hubungan yang baik dengan sesama manusia, dan memperlakukan semua orang dengan penuh kasih sayang dan keadilan.

Nabi Muhammad dihadapkan dengan banyak orang kafir selama hidupnya, terutama pada saat awal dakwah Islam di Makkah. Para orang kafir pada waktu itu tidak hanya menentang dakwah Islam, tetapi juga menganiaya dan memusuhi Nabi Muhammad dan para pengikutnya dengan keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun