Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Memeluk Awan

6 Februari 2023   23:45 Diperbarui: 19 Februari 2023   17:49 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altman

Orang yang benar-benar jatuh cinta ,tidak merasa tersiksa.

Orang yang benar-benar rindu akan selalu menghubungimu.

Orang yang benar-benar kagum tak malu untuk membantu.

Orang yang benar-benar sayang, akan mudah menepis halang.

Hati tak bisa bedusta, kalau lidah bisa.

Mata bisa saja menangis ,tapi hati malah tertawa.

Aku menyapamu di ketiak malam, aku titipkan doa di puncak langit.

Angkat tangan, menundukkan mata, agar selalu dalam lingkar yang sama.

Akankah bunga cinta harum kembali?

Setelah berapa lama tak disirami?

Mustahil untuk menggapai bintang,

Tak mungkin mendinginkan matahari.

Sangat sulit untuk memeluk awan.

Aku yakin kita selalu bersama.

 Tapi harus ku awali dengan kata semoga

.

Syamsul Bahri, Senin 06 Februari 2023

Jam 22:00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun