Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Aku dan Bapak Tukang AC

30 Januari 2023   04:39 Diperbarui: 30 Januari 2023   06:56 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Skill itu mahal.

Hari ini saya memanggil teknisi AC untuk memperbaiki AC,ya kali motor. Lalu setelah selesai , saya menanyakan berapa upah yang harus syaa berikan?. Ac yang dibetulin ada dua, yang satu 300rb dan yang kedua 70rb.

Dalam waktu dua jam, bapak itu berpenghasilan 370rb, dengan skill yang dia punya. Ketika memberikan uang tsb,aku bertanya tentang lulusan sekolah bapaknya, disanalah aku kagum, ternyata bapak itu tidak sekolah,alih alih tamat SMK seperti yang ku bayangkan, sekolah aja beliau tidak ada.


Sudah berapa lama bapak melakukan pekerjaan ini, dia menjawab sekitar 25 tahun. Tanpa ijazah,tanpa sekolah , tapi dia tidak pernah melewatkan belajar.

 Ditambah lagi katanya dia hoby untuk memperbaiki AC, jika ada minat di iringi dengan kesempatan,maka sabarlah kau akan bertemu keberhasilan.

Dari cerita saya dengan bapak itu dapat saya ambil kesimpulan:


pertama, punya skill untuk memperbaiki.
Apapun itu,skill ini penting, manfaat adalah menghemat uang,padahal masalah nya kecil, tapi karena tidak tau,akhiruang kita keluar juga. Skill nya tidak perlu susah susah, minimal satu saja,yang penting bisa berguna di kehidupan nyata.

 Seperti memperbaiki motor,Mengganti pipa yang patah, memasang lampu dan aliran listrik,dan seterusnya. 

Di sekolah,banyak kita belajar,tapi hanya sedikit saja yang berguna untuk kehidupan nyata, artinya sekolah itu penting,dan skill nyata juga penting. Jika tidak sekolah saja bapak tadi bisa begitu, apalagi kalau dia sekolah, mungkin sudah luar biasa.

yang kedua, jangan mengandalkan ijazah

Bukan berarti sekolah tidak penting, tapi pendidikan lah yang penting. Betapa banyak yang sekolah,tapi tidak terdidik,betapa banyak yang tidak sekolah tapi seperti orang yang berpendidikan.


Oleh karena itu, mumpung masih ada waktu, masih gratis ilmu, tenaga masih kuat, otak masih ada, pelajarilah skill yang nyata,untuk kehidupan yang nyata pula.

 Demikianlah opini saya, jika anda setuju berikan like, dan jika ada yang kurang pas, silahkan komentar, Saya Syamsul Bahri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun