Mohon tunggu...
Ibnul Fadani
Ibnul Fadani Mohon Tunggu... Penulis - Penulis | Pembaca | Atlet

Menulis adalah cara terbaik untuk berbicara tanpa diganggu.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Menjadi Mahasiswa Mandiri: Strategi dan Teknik untuk Sukses di Perguruan Tinggi

29 Januari 2023   15:05 Diperbarui: 30 Januari 2023   04:04 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber : Gerd Altmann dari Pixabay)

Pentingnya mandiri bagi seorang mahasiswa


Mahasiswa adalah individu yang sedang dalam proses belajar dan mengembangkan diri untuk siap menjadi profesional di masa depan. 

Dalam proses ini, mandiri merupakan salah satu kualitas yang sangat penting untuk dikembangkan.


Mandiri mencakup kemampuan untuk mengambil keputusan, bertanggung jawab atas tindakan, dan belajar dari kesalahan. 

Ini adalah kualitas yang diperlukan untuk menjadi sukses dalam hidup, karena tanpa kemandirian, seseorang akan selalu bergantung pada orang lain dan tidak akan pernah belajar dari kesalahan.


Mahasiswa yang mandiri dapat mengelola waktu dan tugas dengan baik, membuat rencana belajar yang efektif, dan mengambil inisiatif untuk menyelesaikan tugas. 

Mereka juga dapat mengejar kesempatan belajar dan mengembangkan diri, serta membuat koneksi yang bermanfaat.


Selain itu, mandiri juga membantu mahasiswa untuk lebih cepat menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus dan masyarakat.

 Mahasiswa yang mandiri dapat menemukan solusi atas masalah yang dihadapi dan mengambil keputusan yang tepat.


Secara keseluruhan, mandiri merupakan kualitas yang sangat penting bagi seorang mahasiswa. Dengan kemandirian, mahasiswa dapat mengejar kesuksesan akademis dan profesional, serta mengembangkan diri sebagai individu yang berkualitas. 

Oleh karena itu, mahasiswa harus berusaha untuk meningkatkan kemandirian mereka melalui berbagai cara, seperti belajar dari kesalahan, mengambil inisiatif, dan mengelola waktu dan tugas dengan baik.


 B. Cara mandiri secara finansial

Mandiri secara finansial adalah kemampuan seseorang untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik tanpa harus bergantung pada bantuan orang lain. 

Ini meliputi kemampuan untuk mengatur pengeluaran, menabung, dan mengelola utang dengan bijak.


Untuk menjadi mandiri secara finansial, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya:


1.Membuat anggaran: Membuat anggaran bulanan adalah langkah pertama untuk mengelola keuangan dengan baik. Anggaran akan membantu Anda untuk mengetahui pengeluaran Anda dan menentukan prioritas pengeluaran.

2.Menabung: Menabung adalah kunci untuk mencapai kemandirian finansial. Anda harus menabung sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan untuk digunakan pada saat dibutuhkan.

3.Mengelola utang: Mengelola utang dengan bijak akan membantu Anda untuk menghindari masalah keuangan. Anda harus membayar tagihan tepat waktu dan mencoba untuk mengurangi utang Anda.

4.Belajar tentang investasi: Investasi dapat menjadi cara yang efektif untuk meningkatkan kekayaan Anda. Anda harus belajar tentang berbagai jenis investasi yang tersedia dan memilih yang sesuai dengan tujuan keuangan Anda.

5.Membuat rencana jangka panjang: Membuat rencana jangka panjang akan membantu Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Rencana ini harus mencakup tujuan jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun.

6.Belajar dari kesalahan: Anda harus belajar dari kesalahan finansial Anda dan mengambil tindakan untuk menghindari kesalahan yang sama di masa depan.

Secara keseluruhan, menjadi mandiri secara finansial memerlukan usaha dan komitmen yang konsisten. Namun, jika Anda berusaha dan belajar dari kesalahan, Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda dan menjadi mandiri secara finansial.

 C. Cara untuk menghemat uang, di antaranya:

1.Membuat anggaran: Membuat anggaran bulanan akan membantu Anda untuk mengetahui pengeluaran Anda dan menentukan prioritas pengeluaran.

2.Menabung: Menabung sebagian dari pendapatan Anda setiap bulan adalah kunci untuk mencapai kemandirian finansial.

3.Mencari diskon dan promosi: Cobalah untuk mencari diskon dan promosi ketika berbelanja, ini dapat menghemat uang Anda.

4.Membandingkan harga: Selalu membandingkan harga produk atau jasa sebelum membeli. Ini dapat membantu Anda untuk menemukan harga terbaik.

5.Menghindari kebiasaan belanja yang tidak perlu: Belanja yang tidak perlu dapat menghabiskan uang Anda dengan cepat. Cobalah untuk menghindari belanja yang tidak perlu.

6. Membuat rencana masa depan: Membuat rencana masa depan akan membantu Anda untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Rencana ini harus mencakup tujuan jangka panjang seperti membeli rumah atau pensiun.

7.Membuat penghematan energi: Membuat penghematan energi dapat menghemat uang Anda dalam jangka panjang. Cobalah untuk menghemat energi dengan cara seperti mengurangi penggunaan listrik dan air.

8.Menghindari pembelian dengan kredit, cicil atau bunga: cobalah untuk membeli barang dengan uang tunai, karena dalam pembelian dengan kredit atau cicil akan membuat kamu harus membayar lebih banyak dari harga asli.

Secara keseluruhan, menghemat uang memerlukan usaha dan komitmen yang konsisten. Namun, jika Anda berusaha dan belajar dari kesalahan, Anda dapat mencapai tujuan keuangan Anda dan menjadi mandiri secara finansial.

D. Apa skill yang perlu banget dipersiapkan oleh mahasiswa ?

Ada beberapa skill yang perlu dipersiapkan oleh mahasiswa untuk menjadi sukses di dunia kerja, di antaranya:

1.Kemampuan komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik dalam berbagai situasi adalah penting bagi mahasiswa. 

Ini termasuk kemampuan untuk berbicara dengan jelas, menulis dengan baik, dan mengejar komunikasi efektif.

2.Kemampuan kerja tim: Kemampuan untuk bekerja dengan baik dalam sebuah tim adalah penting bagi mahasiswa. 

Ini termasuk kemampuan untuk bekerja dalam sebuah tim yang beragam, menjalin kerja sama dengan baik, dan mengatasi konflik.

3.Kemampuan analisis kritis: Kemampuan untuk menganalisis dan mengevaluasi informasi dengan cepat dan efektif adalah penting bagi mahasiswa. 

Ini termasuk kemampuan untuk mengenali masalah, mengevaluasi solusi, dan membuat keputusan yang tepat.

4.Kemampuan teknologi: Kemampuan untuk menggunakan perangkat lunak dan peralatan teknologi yang digunakan dalam pekerjaan adalah penting bagi mahasiswa. 

Ini termasuk kemampuan untuk menggunakan komputer, internet, dan perangkat lunak khusus.

5.Kemampuan adaptasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang cepat dan menyesuaikan diri dengan situasi yang berbeda-beda.

6.Kemampuan pembelajaran: Kemampuan untuk terus belajar dan mengembangkan diri, terutama dalam bidang ilmu yang berhubungan dengan bidang studi dan bidang kerja.

7.Kemampuan leadership: Kemampuan untuk mengambil inisiatif, mengatur dan memimpin sebuah kelompok.

8.Kemampuan bahasa asing : Kemampuan untuk berbicara dan menulis dalam bahasa asing akan sangat membantu dalam dunia kerja global saat ini

 Selain itu, dalam mengejar karir yang diinginkan, mahasiswa juga harus mempersiapkan diri dengan memperoleh pengalaman kerja yang relevan, baik melalui magang atau pekerjaan paruh waktu, serta terus mengembangkan diri dengan mengikuti pelatihan atau kursus yang relevan.

E. Apa pekerjaan alternatif jika nanti menganggur setelah sarjana?

Ada beberapa pekerjaan alternatif yang dapat dijalani saat menganggur, di antaranya:

1.Entrepreneurship: Memulai bisnis sendiri merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin mengejar karir mandiri dan memiliki kreativitas dan inovasi.

2.Freelance: Menjadi freelancer dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu, seperti menulis, desain grafis, atau pemrograman.

3.Remote work: Beberapa perusahaan saat ini menawarkan pekerjaan jarak jauh, sehingga dapat dijalani dari mana saja, ini merupakan pilihan yang baik bagi mereka yang ingin bekerja dari rumah.

4.Konsultan: Membuat konsultasi dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki keahlian khusus dalam bidang tertentu, seperti keuangan, manajemen, atau teknologi.

5.Pekerjaan sampingan : Pekerjaan sampingan dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin menambah pendapatan, misalnya menjadi driver online atau menjual produk-produk di platform e-commerce.

6.Pekerjaan di bidang kreatif: Pekerjaan seperti seniman, fotografer, atau musisi dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang memiliki minat dan bakat dalam bidang kreatif.

7.Pekerjaan di NGO : Pekerjaan di lembaga non-profit atau organisasi sosial dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin membuat perbedaan dalam masyarakat.

8.Pekerjaan di bidang pendidikan: Pekerjaan di bidang pendidikan seperti menjadi guru atau pendidik dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin berbagi ilmu dan mengajar.

Penting diingat bahwa setiap orang memiliki keahlian, minat, dan pengalaman yang berbeda-beda, jadi penting untuk mengevaluasi diri sendiri dan mengejar karir yang sesuai dengan kemampuan dan minat.
F. Cara menjadi ahli di suatu bidang

Untuk menjadi ahli di suatu bidang, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, di antaranya:

1.Belajar secara terus-menerus: Belajar dan menambah wawasan mengenai bidang tersebut adalah kunci utama untuk menjadi ahli. Baca buku, artikel, atau materi yang relevan, dan ikuti kursus atau seminar untuk menambah pengetahuan.

2.Praktik: Praktik adalah kunci untuk menguasai suatu bidang. Carilah peluang untuk menerapkan apa yang telah dipelajari dan terus berlatih sampai menjadi ahli.

3.Networking: Bersosialisasi dengan orang-orang yang berpengalaman di bidang tersebut dapat memberikan wawasan baru dan memberikan kesempatan untuk belajar dari orang lain.

4.Specialize: Fokus pada satu bidang yang ingin dijadi ahli, jangan tersebar pada bidang yang berbeda-beda.

5.Pekerjaan/Project: Carilah pekerjaan atau proyek yang relevan dengan bidang yang ingin dijadi ahli, ini akan memberikan pengalaman dan kesempatan untuk mempraktikkan apa yang telah dipelajari.

6.Mengikuti perkembangan terbaru : Selalu update dengan perkembangan terbaru di bidang tersebut, ini akan membuat kita lebih kompetitif dan siap untuk menghadapi perubahan.

7.Menulis/sharing ilmu: Menulis atau berbagi ilmu di bidang yang dijadi ahli akan membuat kita lebih diakui dan dihargai oleh orang lain.

8.Certifications: Mendapatkan sertifikat dari organisasi profesional atau perguruan tinggi dapat menambah kredibilitas dan menunjukkan keahlian dalam bidang tersebut.

Ingatlah bahwa menjadi ahli di suatu bidang memerlukan waktu, kesabaran, dan komitmen yang konsisten. Namun, jika dijalankan dengan baik, itu akan memberikan hasil yang luar biasa dalam karir dan kehidupan pribadi.

G. Apa ciri Ciri kalau sudah menjadi ahli

Beberapa ciri yang dapat menunjukkan bahwa seseorang telah menjadi ahli di suatu bidang adalah:

1.Pengetahuan yang luas dan mendalam: Ahli di suatu bidang harus memiliki pengetahuan yang luas dan mendalam tentang bidang tersebut, termasuk teori, metode, dan aplikasinya.

2.Kemampuan untuk mengaplikasikan pengetahuan: Ahli harus mampu menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi nyata dan menyelesaikan masalah yang kompleks.

3.Keterampilan praktis: Ahli harus memiliki keterampilan praktis yang diperlukan untuk mengejar bidang yang dijadi ahli, seperti kemampuan teknis atau keterampilan komunikasi.

4.Kepekaan terhadap perkembangan terbaru: Ahli harus up-to-date dengan perkembangan terbaru di bidang yang dijadi ahli, dan mampu mengaplikasikan inovasi terbaru dalam pekerjaan mereka.

5.Kemampuan untuk mengajar atau berbagi pengetahuan: Ahli harus mampu mengajar atau berbagi pengetahuan mereka dengan orang lain, baik dalam bentuk formal maupun informal.

6.Sertifikasi dan pengakuan: Ahli di suatu bidang seringkali diakui dan dihargai oleh rekan-rekan profesional mereka, dan mungkin memiliki sertifikasi atau pengakuan dari organisasi profesional atau perguruan tinggi.

7.Reputasi yang baik: Ahli di suatu bidang memiliki reputasi yang baik dalam komunitas profesional mereka, dan dikenal sebagai pakar di bidang tersebut.

8.Project/Pekerjaan yang dipercayakan kepadanya: Ahli di suatu bidang dipercayakan untuk menyelesaikan proyek atau pekerjaan yang kompleks dan penting dalam bidang tersebut.

9.Kemampuan untuk berpikir kritis: Ahli harus dapat berpikir kritis dan analitis, dan mampu mengevaluasi dan menafsirkan informasi dari berbagai sumber.

Sumber Gambar :

 https://pixabay.com/id/users/delphinmedia-348407/?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=409582

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun