Ini dapat mencakup berbagai hal seperti pencurian uang, barang, atau jasa perusahaan. Penyimpangan aset dapat dilakukan oleh karyawan internal perusahaan atau pihak eksternal yang memiliki akses ke aset perusahaan.
2. Korupsi (Corruption)
Korupsi merupakan tindakan penyalahgunaan kekuasaan atau posisi untuk memperoleh keuntungan pribadi secara tidak sah, khususnya dalam konteks keuangan dan bisnis.
Praktik korupsi sering terjadi melalui penyuapan, pemerasan, manipulasi kontrak, atau pemanfaatan jabatan untuk mendapatkan keuntungan finansial yang tidak pantas.
3. Pecurian Data (Data theft)
Pencurian data adalah tindakan mengambil data penting, termasuk informasi keuangan dan operasional suatu perusahaan atau instansi dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi.
Tindakan ini tidak hanya merugikan perusahaan secara finansial tetapi juga dapat berdampak buruk pada masyarakat karena melibatkan identitas pribadi dan informasi sensitif.
Mengapa Penting Untuk Mengenal Fraud
Mengenal tentang Fraud dalam keuangan adalah hal penting, karena merupakan dasar untuk menjaga integritas laporan keuangan. Memahami potensi risiko terjadinya Fraud, merupakan langkah  kita untuk menjaga menjaga kejujuran dan mencegah manipulasi data demi keuntungan pribadi.
Terlebih lagi, berbagai bentuk penipuan seperti pencurian aset dan korupsi tidak hanya mengancam keuangan, tetapi juga menggoyahkan kepercayaan dan keamanan informasi penting perusahaan. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai Fraud, kita dapat membangun pondasi yang kuat untuk mencegah ancaman serius yang muncul dalam laporan keuangan.