Mohon tunggu...
Samhudi Bhai
Samhudi Bhai Mohon Tunggu... Editor - Bhinneka Tunggal Ika

Catatan samhudibhai

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Pemimpin Para Sufi dan Pemimpin Negeri

20 Oktober 2020   15:01 Diperbarui: 20 Oktober 2020   16:04 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Maulana Habib Luthfi Bin Ali bin Hasyim bin Yahya adalah Rais 'Aam Jamiyah Ahlit Thoriqoh Al-Mu' tabaroh An-Nahdliyah (JATMAN). Didirikan pada tanggal 16 rabiul awal 1377 H di ponpes tegal rejo Magelang-Jawa tengah.

Badan otonom ini beranggotakan beranggotakan tareqat-tareqar mu'tabarah yang ada di Indonesia. Melalui metode khusus yang dipakai oleh para salik (para penempuh jalan menuju Allah swt).

Peran sosok Habib Luthfi ini sangat besar dalam mengembangkan Jamiyyah thoriqoh yang mengakar di Nusantara. 

Bukan hanya itu, Habib Luthfi juga menjadi pemimpin dalam forum sufi dunia yang beranggotakan para ulama besar, para sufi serta para mursyid dari berbagai belahan penjuru manca Negara.

Itulah salah satu alasan Saya kenapa tidak berani membuly, mengihina apa lagi mencaci presiden Republik Indonesia.

Sebab sedikit banyaknya ada peran dari pada Wantimpres (dewan pertimbangan presiden) apa pun kebijakan dari presiden sebelum diputuskan perkara telah terlebih dahulu dirembug dengan para Wantimpres yang lainnya.

Suatu bentuk kurang Adab (gada akhlaq) dari seseorang apa bila ada menghina online dari perkataan semisal presiden tidak becus memimpin Indonesia, karena hal ini tanpa dengan disadari telah mengatakan hal yang sama pula pada Wantimpres.

Sampaikah aspirasi dengan baik. Berilah kritik yang membangun agar menjadi referensi dikemudian hari menjadi lebih baik lagi. Jangan membuly, jangan pula mencaci apa lagi membenci.

"Athiullaha wa athiurosula wa ulil amri minkum" taatlah kepada Allah dan taatilah pula rasulnya serta taatlah kepada pemimpin diantaramu.." qs. anisa 59

Sebagai warga negara yang baik kita dianjurkan untuk taat pada pemerintah selagi pemerintah itu taat kepada Allah dan Rasulnya serta ulama. 

Alhamdulillah dikepemimpinan Beliau santri telah ditetapkan sebagai hari nasional yakni pada tahun 2015 melalui Keppres nomor 22 tahun 2015.

Sebab peran santri dalam merebut kemerdekaan serta mempertahankan sang saka merah putih dari tangan penjajah pada 22 Oktober 1945 patut diapreasikan.

Peristiwa kelam tersebut belakangan dikenal dengan sebutan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama yang dipelopori oleh sang pendiri NU yakni KH. Hasyim Asyari disurabaya 22 Oktober 1945.

Oleh karena itu hendaknya patut kita syukuri mempunyai pemimpin seperti Beliau jangan sampai menghina online yang selalu didampingi oleh Sang Wantimpres Habib Luthfi bin Ali bin Yahya, Sang pemimpin Sufi dan Habaib seluruh dunia. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun