Sempat kaget juga ketika ikutan nobar Limitless ini, saya dan teman - teman K-ers masuk ke bioskop dengan smartphone yang disita :D Disita maksudnya seluruh smartphone yang ada dilarang dibawa masuk ketika menonton serial ini di dalam bioskop. Menurut mba Riry, Public Relation K-Vision, ini untuk menjaga ekslusivitas serial Limitless dikarenakan baru akan tayang pada tanggal 22 September lalu, 12 jam lebih dulu dari Indonesia. Dan Indonesia merupakan negara Asia ke 4 yang melakukan nonton bareng dengan sistem embargo seperti ini. Keren juga ya idenya, biar kita benar - benar konsen nonton filmnya.
Ada satu hal yang membuat saya dan beberapa teman K-ers galau, yaitu keberadaan pil NTZ -48 dalam serial ini.. Ada baiknya pihak RTL CBS Entertaiment dalam hal ini diwakilkan oleh K-Vision memberi klasifikasi untuk serial Limitless agar ditujukan bagi usia 13 tahun keatas. Mengingat dalam serial ini memberi kesan bahwa seolah - olah menelan pil NTZ -48 itu sesuatu yang wajar. Kita tidak mau dunk generasi bangsa nantinya sebagai generasi pengkonsumsi narkoba. Iya sih ini hanya film seri saja, tapi tanpa bimbingan dan arahan dari orang tua, dikhawatirkan anak - anak yang menonton menganggap ini menjadi hal yang super. Hal ini sesuai dengan semangat dan misi K-Vision sendiri yaitu “Tidak ada kebanggaan yang lebih besar di saat kita bisa ikut andil dalam mencerdaskan bangsa”. K-Vision lahir dengan visi untuk menjadi televisi berlangganan yang memberikan tayangan penuh hiburan, informasi, edukasi dan inspirasi sebagai upaya untuk mencerdaskan masyarakat Indonesia. K-Vision adalah perusahaan televisi prabayar yang berada di bawah nauangan Kompas Gramedia’s Group of Television. K-Vision diluncurkan pada tanggal 19 Maret 2014 dan berbasis di Jakarta. K-Vision hadir dengan dua platform, yakni frekuensi C-Band dari satelit Palapa D dan KU-Band dari frekuensi Measet-3A.
So K-ers buruan subscribe ke K-Vision untuk nonton episode – episode berikutnya, jangan sampai ketinggalan yaa….
K-Vision, On Terus!