Mohon tunggu...
Rainy Yusuf
Rainy Yusuf Mohon Tunggu... Guru - Hobby

Mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Bercerita Langit Malam

19 Maret 2021   10:12 Diperbarui: 19 Maret 2021   10:17 262
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya ingin duduk malam ini di beranda. Kulepas pandang ke seberang halaman. Sekitar gelap gulita sebab tak ada tetangga terdekat. Hanya rumpun semak sisa ladang singkong yang baru di panen sore tadi.
Angin beriak malas. Terlihat dari rumpun tebu yang bergoyang perlahan. Kerosak daun-daunnya saling bergesekan menimbulkan melodi mistis.
Tak ada suara burung di dahan mangga yang bergoyang pelan.
Awan-awan yang berarak lamban di ufuk barat, menyisakan celah kemerahan di kaki langit.
Ada segumpal teja putih cemerlang di langit yang mulai kelam. Seolah-olah para bidadari tengah mengintip dari balik awan.
Apa gerangan ada di bumi?
Ah, malam ini aku hanya ingin duduk di beranda. Bercengkrama dengan pikiran sendiri. Enggan bercerita dengan para bidadari.
Biarkan mereka bertanya-tanya. Sebab akupun tak ingin tahu, selendang siapa yang tertinggal di tepi telaga, ketika Jaka Tarub mengintai mereka mandi.
Biarlah kisah mereka dinikmati dalam dongeng.
Aku hanya ingin mengurai kisahku sendiri.
Ah, aku baru ingat.
Hari ini ulang tahunmu, bukan?

Kotapinang, 19 Maret 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun