Mohon tunggu...
F. G. Ramadhan
F. G. Ramadhan Mohon Tunggu... -

Saya bukanlah seorang Penulis, saya hanya hobi membaca dan sedikit berkeinginan untuk membaca tulisan saya sendiri. Salam.. (F. G. Ramadhan) ! ==>> \r\nhttp://catatanpudar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh..

28 April 2013   20:19 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:27 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Suatu ketika aku lupa..

Dan dengan bangga kubuat dosa..

Suatu ketika aku ingat akan dosa..

Kemudian ku menangis..

Lalu...

Seketika itu juga ku kembali lupa..

Dan ku kembali menangis..

Dan ketika itulah baru aku sadar betapa rapuh dan tipisnya iman ini,,

Karna iman seperti bunga yang hanya akan mekar dan berkembang jika disirami ibadah kepadaNya..

Sering kali dengan angkuhnya ku slalu meminta yang terbaik dari apa yang bisa Dia berikan untukku..

Sering kali dengan bodohnya ku slalu menyalahkan Dia atas semua kesulitan yang datang kepadaku..

Sering kali dengan gilanya ku memalingkan diri dari kuasa-Nya atas diriku..

Astaghfirullah...

Yaa Allah, Mungkin hamba selama ini selalu menutup hati dari cahayaMu, atau hati ini sudah terlalu keras dan beku untuk menerima belai kasihMu. Hamba selalu lupa untuk bersyukur atas semua nikmatMu. Bahkan mata ini sudah buta untuk dapat melihat sedikit saja dari keagunganMu...

Tapi, hamba selalu rindu akan pengampunanMu, rindu untuk dekat denganMu, rindu akan segala kedamaian ketika sejenak hamba bersujud menyembahMu..

Yaa Allah, Engkau Maha Penguasa hati ini..

Bukakanlah hati ini, agar dapat menerima cahayaMu, bahkan ketika hamba berkeras untuk menolaknya..

Bukakanlah mata ini, sehingga hamba dapat mengucap asma suci Mu ketika hamba melihat betapa besarnya keagunganMu..

Kuatkanlah iman yang rapuh ini, agar bisa merasakan kedamaian ketika hamba merasa begitu dekat denganMu..

Dan,,

Berilah hamba teman yang bisa selalu memberi semangat pada hamba untuk tetap berjalan dijalanMu yang lurus dengan kedua kaki hamba yang rapuh ini...

Huuhf...,

Terlalu lama hati ini rapuh, terlalu lama pula aku lupa akan kuasa dan kehadiran-Nya..

Ingin rasanya untuk selalu mengingatNya, selalu bersyukur padaNya, dan selalu bersujud dihadapNya..

Namun..,

Satu kata istiqomah sungguh terasa berat untuk menjadi nyata...


"meski ku rapuh dalam langkah, kadang tak setia kepadaMu...

Namun cinta dalam jiwa hanyalah padaMu...

maafkanlah bila hati tak sempurna mencintaiMu,

namun harap dalam dada hanya Kau yang bertahta..."

(lyric : Opick-rapuh)

Baca juga artikel terkait : Duhai Diri, alangkah sombongnya..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun