Mohon tunggu...
Eko Sarwono
Eko Sarwono Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Jangan Puas Hanya dengan Satu Pencapaian

9 Desember 2015   12:41 Diperbarui: 9 Desember 2015   14:35 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Jangan puas hanya dengan satu pencapaian"][/caption]

Jangan puas hanya dengan satu pencapaian. Entah perasaan saya saja atau bagaimana, saya merasa akhir-akhir ini waktu cepat sekali berlalu. Terutama di saat saya dikantor, baru pagi tahu-tahu udah sore. Baru aja masuk senin, tahu-tahu udah jumat.

Terkadang saya berpikir, kalo waktu berlalu begitu cepat, berarti umur saya juga singkat. Berarti ngga semua hal dalam hidup sempat kita kerjakan. Berarti memang harus hal-hal yang berkualitas saja yang harusnya kita kerjakan.

Tapi memang, hal ini tidak perlu menjadikan kita menjadi cemas. Banyak orang bilang, hidup itu memang cuma sekali, maka harus dinikmati. Kalo saya masih berpikir, bagaimana caranya membuat hidup menjadi lebih berkualitas. Dengan pilihan dan passion yang saya mau.

Pengalaman saya dalam menulis di blog mengajarkan saya untuk tidak puas hanya dengan satu pencapaian. Waktu yang paling enak sangat blogging adalah pada saya sudah menyelesaikan ide tulisan dan menekan tombol publish. Rasanya seperti sudah membuat produk tulisan yang membuat saya puas.

Selang beberapa waktu saya sadar, sebagai blogger ternyata menulis satu dua artikel saja bukanlah sesuatu yang hebat. Karena orang melakukan hal yang sama. Ada beberapa hal yang saya ambil dari beberapa blogger hebat. Hebat disini artikelnya menarik, konsisten dan kualitas terjaga.

Bicara masalah pencapaian, mungkin saat ini saya sudah merasa lebih baik dari sebelumnya. Setelah beberapa kali mengalami domain hangus karena kurang terurus, akhirnya saya menyadari, menulis di blog itu harusnya dinikmati. Dan pencapaian itu terasa ketika ada perbaikan dari sebelumnya.

Ketika selesai membuat suatu tulisan merupakan pencapaian, maka konsisten untuk menulis konten selanjutnya adalah pencapaian berikutnya. Karena dengan berhenti artinya kita tertinggal. Terkadang yang membuat tidak konsisten adalah lemahnya motivasi.

Berikut opini saya tentang bagaimana bersikap mengenai suatu pencapaian.

  1. Harusnya setiap pencapaian itu direncanakan. Plan is the beginning of revolution. Tidak ada pencapaian yang spektakuler tanpa adanya perencanaan yang matang.
  2. Harusnya pencapaian itu dijaga keberlangsungannya dengan konsistensi dan motivasi. Banyak kasus target atau yujuan tidak tercapai, bukan karena sulit tetapi karena tidak konsisten dan lemah motivasi.
  3. Buatlah banyak pencapaian dalam hidup. Karena hidup adalah kesempatan kita untuk melakukan banyak hal bermanfaat. Kalo sudah terprnuhi satu pencapailah, mulailah untuk melanjutkan ke pancapaian lain.

Lemah motivasi, yang menjadi penghambat pencapaian seringkali kita alami. Teapi terkadang motivasi itu datang setelah kita melakukan sesuatu. Setelah kita memulai jalan menuju pencapaian tersebut. Maka ketika kita merasa kurang motivasi, tetaplah bergerak. Agar kita tidak tertinggal oleh waktu. Walaupun agak lambat, yang penting tujuan tercapai.

Ada yang mau menambahkan? Silahkan komen di kolom komentar

😀
😀

 

Sumber: Blog Pribadi Catatanpagi.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun