Mohon tunggu...
Caroline Adenan
Caroline Adenan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Owner of Aurabatik Exclusive Batik Design | TDAmember | KPMI jkt | Mompreneur | @NonaOline | Blogger | JazzLover | Coffee Addict | catatanOline.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Senior Movie: Antara Horor, Romance dan Persahabatan

11 Januari 2016   11:26 Diperbarui: 11 Januari 2016   12:25 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oke, karena saya sholat dan makan malam terlebih dahulu, akhirnya saya tela untuk masuk ke dalam ruangan bioskop. Saat kami masuk, jannine sudah perform menyanyi di depan para pengunjung. Lagu yang dibawakan pastinya adalah soundtrack dari film Senior. Wah, pastinya exclusive banget


Jannine Perform di depan audience


19.05 WIB

Setelah janine perform, filmpun segera dimulai. Awal scene film ini yaitu dengan munculnya seorang gadis yang bergaun panjang putih yang sedang berjalan di sebuah lorong sekolah asrama perawat. Tiba-tiba ia mendengar sesuatu di balik pintu. Saat itu suasana di asrama itu adalah gelap, dengan lampu temaram di malam hari. Akhirnya karena penasaran si gadis itu mendekati arah suara itu. Saat ia menaiki tangga, sebelum sampai ke pintu tersebut, di sebelah kanan dari balik tembok ia mendengar suara sesuatu. Seperti orang seakan-akan sedang menggaruk-garuk tembok. Karena penasaran ia mendekati tembok itu dan coba mendekatkan kupingnya. Tiba-tiba kakinya tidak bisa digerakkan karena seperti kakinya sedang dipegang oleh mahluk halus yang dari balik tembok itu.

Si gadis itu menjerit sekencang-kencangnya. AKKKKK... Saya jadi ikutan menjerit! :)

Scene berpindah kepada situasi kamar di perawat di malam hari. Yaitu Mon (Jannine Weigel) sering sekali dicap dianggap orang aneh oleh teman-teman sekamarnya. Karena ia suka sekali berbicara sendiri, seakan-akan berbicara kepada mahluk halus. Seperti kejadian pada saat di kantin sekolahnya, saat ia ingin makan siang, ia terus saja diganggu oleh sang arwah yang diperankan oleh Pongsakorn Tosuwan (yang menjadi Senior), akibatnya membuat Mon gerah sehingga mengakibatkan ia teriak dan meminta kepada arwah tersebut untuk tidak mengganggunya lagi.

Sebenarnya apa sih yang diminta oleh arwah tersebut? Arwah tersebut (senior) meminta kepada Mon untuk meminta tolong kepada Mon untuk mengungkap kasus pembunuhan yang terjadi pada masa lalu di asrama tersebut.

Di saat yang bersamaan, ceritapun bergulir kepada cerita persahabatan antara Mon dan sahabatnya, Ant. Mereka menjadi sahabat karena mereka mempunyai banyak kesamaan. Ant juga sering sekali mendapat perlakuan bully dari teman-temannya. Ibaratnya karena noda setitik, rusak susu sebelanga. Ant memang mempunyai hubungan khusus dengan guru kimianya, dan 1 sekolah sudah mengetahuinya. Oleh karena itu teman-temannya sering sekali membully bahwa Ant sering sekali tidur dengan beberapa teman pria.

Tidak disangka ternyata bully-an dari teman-temannya membawa nasib buruk bagi Ant. Ia menjadi depresi sehingga bunuh diri. Tapi di saat bersamaan itu juga Mon sedang melakukan investigasi terhadap pembunuhan yang hampir setengah abad itu, sehingga pada saat kejadian Ant depresi, Mon tidak ada disampingnya.

Mengapa Mon ingin sekali membantu Senior untuk memecahkan misteri pembunuhan itu? Tidak lain karena Mon juga lama kelamaan sedikit menaruh perasaan kepada Senior. Dan Senior juga merupakan ternyata salah satu korban pembunuhan tersebut. Sebenarnya siapakah Senior itu? Apakah Mon dan Senior berhasil memecahkan misteri pembunuhan tersebut? 

Senior diperankan oleh Pongsakorn Tosuwan ini atau yang lebih dikenal dengan Bom, merupakan pendatang baru di kancah perfilman Thailand. Tapi perannya perlu diacungi jempol. Dan yang bikin saya kagum adalah ternyata gantengnya luar biasa. Saya yakin pasti ia menjadi idol para wanita Thailand :)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun