Mohon tunggu...
Caroline Adenan
Caroline Adenan Mohon Tunggu... wiraswasta -

Owner of Aurabatik Exclusive Batik Design | TDAmember | KPMI jkt | Mompreneur | @NonaOline | Blogger | JazzLover | Coffee Addict | catatanOline.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Limitless (TV Series) : Unleash your potential with NZT-48

27 September 2015   23:57 Diperbarui: 28 September 2015   00:24 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Jika kamu penggemar dari si ganteng Bradley Cooper mungkin kamu akan tahu bahwa Limitless adalah salah satu film Hollywood yang di bintangi oleh Cooper, mungkin tidak se-booming film hollywood lain tahun 2011 seperti : Harry Potter and The Deadly Hollow, X-Men First Class, Thor, Captain America Transformer Dark of the Moon dan Mission Impossible Ghost Protocol, namun film dengan budget 27 juta US dollar ini mampu meraup keuntungan sampai 161 juta US dollar untuk seluruh dunia loh. Kalau kamu masih ingat di film Limitless ini, Cooper bersanding dengan aktor kawakan Robert De Niro yang sangat terkenal di filmnya The Godfather. Jika kita flashback ke belakang, Limitless versi layar lebar bercerita tentang seorang penulis buku yang bernama Edward Morra yang tidak pernah menyelesaikan tulisannya, saking sialnya Eddie (panggilan Edward) sampai diputuskan oleh pacarnya karena faktor finansial.

Film dimulai dari kemunculan Brian Flinch yang memiliki hobi bermain musik (gitar) bersama teman-teman kuliahnya di caffee, Brian memiliki cita-cita menulis lagu yang akan booming, karena keidealisannya itu sampai sekarang dia masih jobless. Disini kamu bisa melihat saat makan malam, seluruh anggota keluarga Brian semua bisa moveon (dalam artian mencari kerja, menikah dan punya anak). Yang jadi kunci utama 15 menit awal film TV series ini adalah saat ayah Brian jatuh (hampir pingsan) setelah makan malam dan saat dibawa kerumah sakit tidak bisa ditemukan penyakitnya apa, untuk membantu pengobatan ayahnya ini, Brian akhirnya memutuskan untuk kerja magang disebuah perusahaan pasar modal (jadi inget jalan cerita Limitless versi layar lebar nih)

Disana Brian diberi tugas oleh Manager disana untuk memilah-milah berkas data karyawan sesuai dengan requirement yang dibutuhkan, namun karena memang dasarnya si Brian pemalas akhirnya tidur deh. Nah disini dia akan bertemu teman lamanya (anak band yang sama dengan Brian), yang kebetulan staff pasar modal yang mengagetkan Brian saat tertidur. And you know what ini adalah kunci awal Brian mendapatkan kekuatan IQ 4 digitnya yaitu dari sebuah obat yang bernama NZT-48 yang khusus diberikan temannya Brian agar Brian bisa berubah

Awalnya Brian merasa tidak ada perubahan apa-apa, namun beberapa menit kemudian dia merasakan perubahan yang signifikan, dia mampu mengingat, berfikir dengan sangat tenang dan bahkan sampai ke taraf genius.

Buat kamu yang pernah nonton film Lucy yang dibintangi oleh Scarlet, dimana saat obat yang 'disembunyikan' dalam perutnya 'bocor' dan beberapa masuk kedalam pembuluh darahnya, terjadi perubahan tingkat cell pada Lucy dan akhirnya dia mampu merasakan, mengingat apapun yang pernah dia lihat atau alami sebelumnya secara detail dan membuka otaknya menjadi 20%

 

Nah dalam episode 1 ini, Brian sama halnya seperti Lucy juga membuka potensi otaknya seperti :


1. Mampu mengingat koran yang dibacanya beberapa tahun lalu dan menyamakan dengan dokumen karyawan yang sedang dikerjakan (selesai dalam waktu 2 jam yang biasanya kalau dikerjakan baru akan selesai dalam waktu 2 minggu)


2. Menganalisa penyakit ayahnya dengan melihat semua kemungkinan dan mempelajari dari semua buku kedokteran dengan melihat dari album foto keluarga (dan mampu menyimpulkan penyakit ayahnya dalam waktu semalaman yang butuh waktu studi berbulan-bulan)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun