Mohon tunggu...
Catatannisa
Catatannisa Mohon Tunggu... Penulis - Jurnal Keseharian dan Informasi

Assalamualaikum, Selamat datang di dunia Catatannisa😍❤

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Kasih di Bumi Lambung Mangkurat

3 Juni 2021   11:46 Diperbarui: 3 Juni 2021   12:10 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kirab bersama seluruh peserta PPSN IV Kalsel (foto perwakilan kontingen Jawa Timur) / dokpri

Berbagai latihan yang melelahkan kami lakukan, begitupun untuk teman-temankku yang kebagian membawa banteng, mereka harus berlatih keras untuk kuat membawa barang seberat lima belas kilo dan harus diliuk-liukkan dengan indah agar menciptakan daya Tarik seni itu sendiri. Setiap kali akan latihan kami harus melakukan pemanasan ekstra agar otot kami benar-benar lemas. 

Berkali-kali jatuh , lebam, memar dan tergores di lutut serasa sudah tak lagi sakit, kami lakukan semua dengan ekstra, menyita waktu tidur, bahkan waktu ujian *diniyah kami yang harus terpotong. Keringat bukan lagi hanya butir-butir, namun sudah seperti mandi rasa diri ini., hingga akhirnya kami bisa. Kami menghapal semua gerakan dan mampu menampilkan karakter yang ada dalam seni tersebut dengan natural, termasuk aku yang berperan sebagai srikandi dengan gerakan paling banyak. Disanalah beribu semangat kami himpun hingga akhirnya kami siap dan berangkat membawa kekuatan untuk menjadi wakil terbaik bagi pramuka santri Jawa Timur.

Kami menampilkannya dengan sangat enjoy diatas panggung, tak tahu mengapa bisa serileks itu, seperti tak ada beban dan kami puas serta kerja keras beberapa hari belakangan kemarin terbayar. Kembali yel-yel kami gemborkan sebagai anak pramuka, semua teman yang melihat sungguh takjub dan kagum, kami hanya bisa mengucap syukur atas kemudahan yang kami lewati diatas panggung, dengan penonton yang jumlahnya sangat banyak. Semua tak lepas dari kerja keras dan usaha serta do'a yang tulus.

************

Yah begitulah kisahku, hari itu sudah lama berlalu bertahun-tahun yang lalu, namun aku selalu menyimpan kenangannya dalam memori ingatanku, hingga saatnya tiba hari terakhir kami ada disana tepat tanggal 07 juni, kami mengikuti upacara dan mendengarkan pengumuman yang runtut disampaikan, hingga pada suatu ketika, sekujur badan lemas dan tak berdaya saat suara pembawa acara masuk dalam telingaku "Juara 1 Pentas Seni dimenangkan oleh Jawa Timur". Aku mati rasa. 

Sejenak kami terdiam, dan kemudian berpelukan, air mata tak mampu dibendung, kebahagiaan menjadi haru biru yang memeluk kami. Kami bersorak dan bahagia, ini adalah luka yang terbayar, dengan segala kesusahan yang ada, dan pelajaran yang bermakna usaha itu pasti akan menghasilkan kebahagiaan, Banjarmasin, Kalimantan Selatan kota seribu sungai yang juga dijuluki sebagai Bumi Lambung Mangkurat, disini lah ada haru yang ku ciptakan, ada perjuangan yang tergores di tanahnya, inilah aku dan  kisah kasihku  yang tertinggal bersama kenangan dan  bahagia yang ada. 

Kasih bukan hanya tentang lelaki dan wanita yang saling mencitai, tapi kasih juga perjuangan yang tulus untuk sebuah pencapaian terbaik. Suatu pelajaran bagiku dari kisah kasih itu, dalam kehidupan aku tidak pernah tau ada apa di depan sana, tapi selagi bisa melakukan yang terbaik lakukan saja, usaha tidak akan menghianati hasil dan hasil yang baik pasti tercipta dari usaha yang sungguh-sungguh.

  • * Santri : Seseorang yang menimba ilmu dalam pesantren islam atau majelis keislaman
  • * Srikandi : Tokoh pewayangan perempuan
  • * Diniyah  : Sekolah keagamaan yang ada di majelis keislaman dan juga pondok pesantren

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun