Mohon tunggu...
Karinka Ngabito
Karinka Ngabito Mohon Tunggu... Wiraswasta - Just an ordinary crafty mompreneur, raising an extraordinary artsy daughter

Tentang gaya hidup kreatif, makanan dan kehidupan ibu. “working hard for something we don’t care about is called stress, working hard for something we love is called passion” [unknown].

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Kreatif Atasi Anak Bermain Gadget Agar Lebih Bermanfaat

27 November 2020   15:54 Diperbarui: 27 November 2020   16:10 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sebagai orang tua, kita tetap harus mencari cara agar anak kita mau mengurangi akses bermain gadget atau online game karena kita tentunya tidak mau anak kita menjadi kecanduan sehingga tidak melakukan kegiatan lain seperti istirahat, makan dan belajar.

Seperti yang dialami oleh Emi, ibu dari dua orang anak, Iyo (13 tahun) dan Sona (8 tahun).  Emi mengaku, sejak pandemi, ia lebih membebaskan anak-anaknya bermain gadget tetapi tetap ada aturan mainnya.  Apabila anak-anaknya ingin bermain gadget, Emi meminta anak-anaknya menyelesaikan dulu semua tugas-tugas sekolah, barulah mereka boleh bermain gadget atau online game.

Dengan begitu, walau bebas  bermain gadget si anak tetap menyelesaikan tanggung jawabnya. Bermain gadget sebagai reward.  Sesekali Emi pun menfasilitasi hobi Sona yang lain yaitu hobi menggambar.

Dengan menyediakan fasilitas seperti alat gambar baru dan printilan lainnya, Sona bisa teralihkan dari bermain gadget dan mulai melakukan kegiatan seru lainnya.

Lain halnya dengan Key Sukesi, ibu dari Allya (10 tahun) lebih gampang mengalihkan perhatian anaknya dari bermain gadget karena keduanya mempunyai bakat dan minat sama yaitu menggambar.  Penggunaan gadget di rumahnya kerap kali digunakan untuk belajar cara menggambar atau menonton tutorial kreatif di youtube.  Key mengarahkan penggunaan gadget sesuai hobi anaknya sehingga lebih bermanfaat.

Kita pun bisa memotivasi anak kita dengan tantangan-tantangan seru lainnya.  Kalau kita sudah tahu hobi anak kita, maka lebih mudah dalam mengarahkannya.

Saya menantang anak saya untuk melakukan drawing challenge.  Sejak pandemi, anak saya gemar sekali bermain roblox, sebuah online game yang sedang digandrungi anak-anak.  Ia suka meminta dibelikan robux, koin dalam permainan dalam roblox yang bisa digunakan untuk membeli sesuatu di permainan tersebut. Lama-lama saya menyuruhnya untuk mencari uang sendiri apabila ia ingin membeli koin robux.

Saya kasih dia tantangan yaitu menerima pesanan digital drawing dari keluarga dan teman-temannya. Ia menerima pesanan gambar dan menjual hasil karyanya.  Hasilnya bisa untuk menambah uang jajannya dan ia bisa membeli yang dia inginkan yaitu koin robux.

Dengan begitu ia pun banyak mendapat pelajaran seperti menggunakan gadget untuk hobi menggambarnya, mengalihkan perhatiannya dari bermain online game terus dan juga dia belajar bagaimana bisa mendapatkan uang jajan tambahan dari penjualan hasil karyanya.

Pada akhirnya ia jadi termotivasi untuk lebih sering menggambar supaya uang jajannya bertambah terus.. ha-ha.

Kita pun bisa membuat perjanjian bahwa ada waktunya bermain gadget dan creative time seperti membaca buku, bermain musik dan lainnya. Seperti yang dilakukan oleh Myra, ibu dari Sashi (10 tahun).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun