Dan peristiwa pengeroyokan oleh pelajar SMAN 6 menunjukkan betapa pekerjaan jurnalis itu sangat berbahaya bagi wartawan itu sendiri. Marabahaya tidak hanya dihadapi ketika meliput di medan perang, tetapi juga di lingkungan yang selama ini mendapatkan persepsi aman yaitu Sekolah.
Tentu ini sangat memprihatinkan.
Kenapa sekolah bisa menjadi tempat berkumpulnya siswa-siswa nakal dan memiliki naluri membunuh? Ya mereka memang bukan membunuh dalam arti sebenarnya, tetapi mereka telah 'membunuh' apa yang disebut oleh orang-orang tua zaman dahulu: Nurani.
Kemana siswa menempatkan nurani mereka?
Mengapa mereka mengabaikan hati nurani mereka?
Dan yang sangat disesalkan ternyata aksi tawuran itu sudah dibiasakan oleh para alumnusnya. Mereka punya jadwal tetap untuk tawuran dengan siswa SMAN 70 : Jumat sore
megapolitan.kompas.com/read/2011/09/19/17055668/Alumnus.Tawuran.Ditradisikan.di.SMA.6
Kenapa siswa itu begitu sangat terlatih untuk mempraktikkan kekerasan di usia mereka yang begitu muda. SMAN 6 bahkan punya jadwal tetap untuk tawuran. Itu masuk dalam kurikulum sekolah?
Ooh...ooh...ooh....
Dimanakah peran sekolah? Guru-guru? Kepala sekolah??
Ketidakberdayaan sekolah mengendalikan siswanya tentu patut dipertanyakan karena sekolah memiliki sistem yang disesuaikan dengan kurikulum. Saya yakin seyakin-yakinnya bahwa, tawuran bukanlah kurikulum pendidikan kita. Atau jangan-jangan, sekolah membuat sistem yang seolah-olah patuh terhadap panduan kurikulum nasional namun di luar itu membentuk sebuah sistem tersendiri yang menciptakan generasi preman?
Saya ingin mencantumkan dugaan terakhir saya: jangan-jangan para guru itu juga preman di tempat dia berasal? (ah...ini dugaan yang sangat naif dan terlalu kejam).
ah..ah..ah....dan ternyata sekolah ini mengajukan diri sebagai RSBI --> http://news.okezone.com/read/2011/09/19/338/504525/sma-6-terancam-gagal-raih-status-rsbi
hahahaha.....whoaaa... speechless.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H