Mohon tunggu...
Coretan Dewi Murni
Coretan Dewi Murni Mohon Tunggu... Guru - Dakwah bil hikmah

Negeri berkah dengan syariah dan khilafah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pahitnya Berhijab di Negeri Sekuler

6 Maret 2021   22:10 Diperbarui: 6 Maret 2021   22:35 324
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kisah heroik lainnya di masa Khalifah al-Mu'tashim Billah, Khalifah Bani Abbasiyah. Beliau pernah mengerahkan pasukan perang untuk menaklukan Kota Amurriyah. Pada penyerangan itu sekitar 3.000 tentara Romawi tewas terbunuh dan sekitar 30.000 menjadi tawanan. Di antara faktor yang mendorong penaklukan kota ini adalah karena adanya seorang wanita dari sebuah kota pesisir yang ditawan di sana. Ia berseru, "Wahai Muhammad, wahai Mu'tashim!" Setelah berhasil menyelamatkan wanita tersebut al-Mu'tashim mengatakan, "Kupenuhi seruanmu, wahai wanita!". Sungguh mengagumkan.

Kehebatan dan keberanian sosok pemimpin diatas dilatarbelakangi penerapan sistem Islam secara sempurna dalam institusi negara. Bukan sistem sekuler yang jelas-jelas zalim. Pembelaan tersebut adalah wujud negara memuliakan kehormatan wanita. Sistem islam yang hukum-hukumnya berasal dari Allah memberikan rasa aman dan adil secara penuh. Tidak sedikit pun dibiarkan kezhaliman menimpa kaum muslimah, ataupun umat manusia lainnya. Tidak pula melakukan diskriminasi terhadap berbagai umat beragama dibawah sistem Islam. Sebab Islam telah menggariskan seorang khalifah sebagai junnah, pelindung rakyatnya. 

"Sesungguhnya al-Imam (Khalifah) itu perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan) nya." (HR. Al-Bukhari, Muslim, Ahmad, Abu Dawud, dll) 

Akankah kita memiliki lagi junnah tersebut? 

*Tulisan ini telah ditayangkan di Indonesiainside.id, 1 Maret 2021

https://indonesiainside.id/headline/2021/03/01/pahitnya-berhijab-di-negeri-sekuler

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun