Hujan Menebus Janjinya
hujan baru saja tiba di kota kami
membasuh rindu yang tersembunyi kabut
riak air bermain di bawah kelopak bunga
menggoda kaki-kaki kecil berkejaran
langit mungkin saja tersenyum
saat genangan air memercik di sela jemari
namun udara sepertinya enggan beranjak
ketika gemuruh kian menderas di antara aroma tanah
o rindu siapa yang bersembunyi di semak-semak
padahal hujan baru saja menebus janjinya
Maros, 2011 | *baca juga di blog IHSYAH*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!