Mohon tunggu...
Baihaqi
Baihaqi Mohon Tunggu... Petani - Blogger

Seorang blogger

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

PKH Hadir Demi Wujudkan Keluarga Indonesia Sejahtera

25 Februari 2019   16:58 Diperbarui: 25 Februari 2019   17:24 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
PKH Hadir Demi Wujudkan Keluarga Indonesia Sejahtera

Baihaqi -  Kemiskinan adalah salah satu dari sekian banyak persoalan yang masih terjadi di negeri ini, di samping persoalan korupsi dan narkoba. Upaya menanggulangi kemiskinan bukanlah perkara mudah, tapi bukan berarti tidak bisa. Perlu strategi khusus dan juga upaya yang serius dari semua pihak, termasuk masyarakat miskin itu sendiri.

Mengutip angka yang dipaparkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam seminar "Kajian Kemiskinan dari Perspektif Pengeluaran dan Perilaku Menabung" di Jakarta, Kamis (25/10/2018) yang dirilis kompas.com, angka kemiskinan Indonesia sekarang adalah sebesar 9,82 persen dari 26 juta penduduk Indonesia.

Angka tersebut terlihat kecil, namun jika dihitung jumlah penduduk bisa mencapai puluhan ribu jumlah masyarakat. Selain itu, angka 9,82 persen tersebut menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dan ini adalah sebuah prestasi bagi bangsa Indonesia yang wajib terus di pertahankan dan ditingkatkan untuk Indonesia yang lebih baik.

Tentu, penurunan angka ini kontribusi banyak pihak, baik itu pemerintah melalui kebijakan-kebijakannya, pelaku usaha dengan ide-ide kreatifnya dan juga masyarakat dengan kemauan dan usahanya untuk keluar dari "kubangan" kemiskinan.

Terkait dengan kebijakan pemerintah, salah satunya adalah dilahirkan Program Keluarga Harapan (PKH) yang diimplementasikan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Mengutip website resmi Kemensos RI, PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Penyaluran bantuan sosial PKH diberikan kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan oleh Direktorat Jaminan Sosial Keluarga dan penyaluran bantuan diberikan empat tahap dalam satu tahun.

Masih dari sumber yang sama, PKH sudah dilaksanakan oleh Pemerintah sejak tahun 2007 silam sebagai bagian untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia. Dan ini juga menjadi misi besar yang diemban oleh PKH ini sejak pertama sekali digulirkan oleh pemerintah.

Menurut penulis, program pemerintah ini perlu mendapat perhatian serius dari semua komponen masyarakat. Pertama, karena ini merupakan program yang berdampak langsung kepada masyarakat khususnya penerima manfaat. Dan kedua, karena tujuan dari program ini adalah mengangkat dan mewujudkan keluarga Indonesia sejahatera.

Capaian Besar dari PKH

Berdasarkan publikasi yang dirilis Bank Dunia, program yang sudah menjangkau sebagian besar masyarakat dan keluarga Indonesia dari Sabang sampai Merauke ini disebut sebagai salah satu program paling efektif mengurangi kemiskinan dan kesenjangan antar kelompok miskin. Secara tidak langsung bisa disebut, PKH hadir demi wujudkan keluarga Indonesia sejahtera.

PKH Hadir Demi Wujudkan Keluarga Indonesia Sejahtera
PKH Hadir Demi Wujudkan Keluarga Indonesia Sejahtera
Bukan hanya itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat yang dikutip dari antaranews.com, sebanyak 612.789 KPM PKH  telah sejahtera dan keluar dari kepesertaan program pada 2018. Angka ini suatu prestasi yang membanggakan atas pelaksanaan PKH ini. Disisi lain, ini menjadi indikator dan menguatkan publikasi Bank Dunia atas pelaksanaan PKH.

Harapan Keluarga Indonesia untuk PKH

Penulis sebagai salah satu dari keluarga Indonesia tentu punya harapan-harapan besar pada program yang telah memberi kontribusi untuk mengatasi persoalan bangsa (kemiskinan).

  1. Implementasi PKH idealnya menjangkau semua keluarga miskin di Indonesia. Meski tidak mampu sekaligus, paling tidak hal tersebut bisa dilakukan secara bertahap. Tujuannya agar mimpi besar yang diemban oleh PKH untuk percepatan penanggulangan kemiskinan di Indonesia dapat diselesaikan dengan sempurna dan bertanggungjawab;
  2. Sebagai program yang memberi bantuan langsung kepada masyarakat, hal utama yang harus diperhatikan adalah keakuratan data. Artinya penerima manfaat dari program ini harus benar-benar dipastikan adalah keluarga yang layak. Ini bertujuan untuk menghindari adanya konflik horizontal sesama masyarakat antara yang menerima yang tidak menerima;
  3. Meskipun telah banyak keluarga-keluarga Indonesia yang mampu keluar dari zona kemiskinan atas manfaat yang diterima dari PKH ini, Pemerintah dalam hal ini Kemensos RI sebagai pelaksana program harus benar-benar memastikan bahwa mereka sudah mandiri. Jangan sampai, setahun setelah menjadi keluarga sejahtera kemudian jatuh lagi ke "pusaran" kemiskinan;
  4. Kemensos RI selaku pelaksana PKH harus meningkat partisipasi masyarakat selain penerima manfaat dari PKH, sehingga kesan "PKH adalah program Kemensos RI dan KPM" dapat secara perlahan diminimalisir. Partisipasi setiap komponen masyarakat dalam implementasi program pemerintah merupakan hal yang mutlak diperlukan. Apalagi Indonesia adalah salah satu negara yang menganut sistem demokrasi.

Demikianlah beberapa harapan dari salah satu keluarga Indonesia untuk implementasi program ini. Sehingga PKH hadir demi wujudkan keluarga Indonesia sejahtera adalah wujudkan nyata dari komitmen negara untuk memutus rantai kemiskinan demi keluarga sejahtera. Semoga!!!

Sumber Foto 1 dan 2 : Gallery Wesbsite PKH

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun