Mengapa Karakter Fiksi dr. Dilan Menginspirasi?

Sosok dokter Dilan yang diperankan oleh Rizky Fachrel dalam sinetron Love Story the Series yang tayang di SCTV memang banyak menarik perhatian penggemar. Belakangan ini nama aktor muda yang berasal dari Bukit Tinggi, Sumatera Barat ini tengah ramai dibicarakan karena perannya tersebut. Meskipun terbilang cukup baru terjun ke dunia seni peran, Rizky Fachrel mampu membawakan karakter dokter Dilan - yang notabene jauh tua dari umurnya - dengan baik. Dokter ganteng, sholeh dan mapan sangat melekat untuk karakternya di sinetron tersebut, sehingga membuat para jombloers berdo'a agar mendapatkan suami seperti sosok dokter Dilan. Tetapi, pada sinetron ini dokter Dilan diceritakan sudah menyandang status duda karena istri dan anak yang masih bayi meninggal dalam peristiwa kecelakaan pesawat. Meski berstatus duda, tak menghalangi penggemarnya untuk tetap kagum dengan berbagai kebaikan yang dimiliki oleh sosok dokter Dilan. Mari kita simak list karakter positif yang dimiliki oleh dokter Dilan yang dapat menjadi tuntunan dan  membuat penggemarnya terkagum-kagum:

1. Tabah & Profesional.
Ketika tahu kabar anak istrinya jadi korban meninggal kecelakaan pesawat ia menangis sedih, namun tetap berusaha tegar dan profesional bekerja sebagai dokter.  Ia patut dikatakan sebagai lelaki yang pandai 'menyembunyikan luka' di hatinya.

2. Santun dan bisa menempatkan diri.
Saat Tante Anita berusaha mendekatkan pemeran utama wanita (Maudy) ke Dilan,  dengan menjelek-jelekan pemeran utama laki-laki (Kendra, suami Maudy)  melalui telepon..., Dilan ketika itu menjawab: "Baik buruknya orang itu ga bisa dinilai dari penampilan & gaya rambutnya Tante..., koruptor aja pakaiannya rapi-rapi, kok" (Kurang lebih seperti itu). Walaupun ia sempat menjajaki tawaran Anita yang berniat menjodohkannya dengan Maudy karena mengira Ken (suami Maudy) menjadi korban kecelakaan pesawat juga, namun ia mundur dan menjauhi Maudy saat tau bahwa Ken masih hidup dan kembali lagi bersama Maudy dan keluarga.

3. Menghormati orang tua.
Meskipun ia tak selalu sependapat dengan keputusan orang tuanya, namun selalu berusaha tetap hormat. Contohnya, dalam hal perjodohan dengan Madina. Meskipun pada awalnya Dilan belum mencintai Madina, tapi Dilan coba menjalani perjodohannya karena pertimbangan sosok Madina yang sholehah yang patut untuk dipilih. Lalu, sampailah pada titik dia meyakini jika Madina masih merasa terpaksa dengan perjodohan itu, maka Dilan berstrategi untuk "membebaskan" Madina dari beban perjodohan dengan mengaku sudah memiliki wanita pilihan lain (yaitu Vanessa, wanita berhijab yang dijodohkan Maudy dengannya).

4. Menghargai wanita & mengutamakan kenyamanan perasaan wanita yg disayanginya.
Dapat dilihat dari pengorbanan Dilan untuk Madina. Padahal saat itu Dilan sendiri sedang terluka karena ditinggal oleh ayahnya, tetapi ia rela untuk melepaskan Madina. Walaupun, hatinya bergejolak sedih.

5.Tetap menjaga silaturahmi dengan sahabat ayahnya.
Sikap Dilan terhadap Om Faisal (Ayah Madina) tidak berubah, baik sebelum maupun sesudah insiden gagal nikah. Tampak tetap santun dan menaruh hormat.

6.Mencintai keluarga.
Orang tua, anak dan istri  selalu ada dalam do'a - do'anya meskipun mereka telah tiada.

7.Tawakal.
Dari awal kemunculannya di rangkaian cerita LSTS, tokoh dr.Dilan sudah dikarakterisasi sebagai sosok yang tawakal - menyerahkan segala urusan hidup dan matinya pada kehendak Allah. Sifat & pemahaman hidup dr.Dilan ini semakin jelas secara verbal & visual  saat ia memberikan nasihat untuk Vanessa mengenai takdir.

8.Karir  duniawi cemerlang.
Dilan diangkat sebagai Dokter Kepala di Poly Anak dan sekarang diangkat sebagai direktur baru di sebuah rumah sakit. Membuktikan bahwa "saat kita mengejar akhirat, maka dunia akan mengikuti."

9. Sportif.
Dilan mengapresiasi semangat Attar dalam belajar dan menghafal Qur'an. Dilan juga berlapang dada untuk meberikan selamat terhadap lamaran Attar dan Madina.

10. Menghargai privasi orang lain.
Saat bertanya motivasi Attar menghafal Qur'an dan Attar enggan menjawab. Dilan tidak berusaha "kepo" mencari-cari informasi.

11.Dewasa dan paham hakikat mencintai.
Cinta yang tulus tidak selalu harus diekspresikan dengan "perjuangan" untuk memiliki. Tetapi berusaha membahagiakan orang yg kita cintai. Bahkan saat orang yang kita cintai memilih orang lain pun, Dilan tetap mendo'akan: "Semoga kamu bahagia, Din."

12.Tidak bersikap 'aji mumpung' (oportunis).
Saat Om Faisal memberi sinyal agar Dilan kembali mendekati Madina. Dilan bersikap bijak untuk tetap pada keputusannya membiarkan Madina dengan pilihannya.

13. Berserah pada takdir Allah, dengan tetap mengoptimalkan ikhtiar yg baik.
Dilan meyakini jodoh, rezeki & kematian adalah ketentuan ALLAH.
Namun keyakinan dia itu, tidak membuat dia mengabaikan ikhtiar.
Ikhtiar dalam mencari rezeki sudah jelas terlihat dengan karirnya yg mapan.
Ikhtiarnya untuk mengobati ayahnya yang sakit parah juga sudah diperlihatkan, tapi ajal memang tak bisa dihindari.
Ikhtiar dia dalam menemukan jodoh, dia lakukan dgn baik & santun. Tawaran utk diperkenalkan pada wanita-wanita baik yang dia kira single, tetap dia coba. Tapi saat tau kalo hati sang wanita yang diperkenalkan ke dia sudah milik orang lain, Dilan jaga jarak dan mundur teratur.

Dari karakter Dilan, kita dapat mengambil pelajaran bahwa dalam menjalani hidup harus ada keseimbangan antara dunia dan akhirat. Hubungan dengan Allah baik, maka hubungan dengan manusia pun harus baik. Ketika yang dikejar urusan akhirat, maka urusan dunia pun akan mengikuti. Namun, ketika kita mengejar dunia maka besar kemungkinan akhirat akan terlewati.  
Itulah beberapa kebaikan yang dapat dirangkum dari karakter dokter Dilan, sosok karakter fiksi yang tercipta dari imajinasi tim penulis LSTS, divisualisasikan dengan apik oleh tim produksi Sinemart dan diperankan secara elegant oleh aktor pendatang baru (RIZKY FACHREL).
Meskipun tokoh dan kisahnya fiktif namun watak dan nilai-nilai kepribadian dr. Dilan bisa menjadi inspirasi dalam kehidupan nyata kita semua.
Semangat untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik, teman-teman .