Mohon tunggu...
Ica Rizka
Ica Rizka Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

woman & student

Selanjutnya

Tutup

Humor

Yang Cantik Boleh Gratis, Gak Usah Bayar

2 Desember 2011   07:45 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:55 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humor. Sumber ilustrasi: PEXELS/Gratisography

Beberapa hari yang lalu, seperti biasa, aku dan mama memang sering mengobrol dikamar berdua. Kadang juga adik kecilku, Jennar, ikut mendengarkan obrolan kami di kasur. Mungkin dia berpikir, kalau-kalau aku dan mama lagi ngerasani (baca : membicarakan) dia, jadi dia bisa tau apa yang dibicarakan. Sekilas percakapan sore dengan adikku yang masih 5 tahun , aku iseng menanyainya soal cita-cita. Sebelumnya aku pernah, bahkan sering menanyakan apa cita-citanya, tapi kali ini aku ingin bertanya lebih detail tentang itu.

Aku : Dek, besok kalau udah besar, mau jadi apa? Mau jadi pilot atau dokter ? (aku pancing dengan dua profesi itu, karena aku tau salah satunya memang cita-citanya, ehm....lebih tepatnya, cita-cita anak kecil pada umumnya)

Jennar : Aku mau jadi dokter, mbak. Bilal (Teman sekolahnya) loh mbak suka pilot, mau jadi pilot dia.

Aku : Oh iya ta? lah kamu kenapa kok pengen jadi dokter ?

Jennar : iya mbak, biar  kaya, punya uang banyak.

Kaget setengah mati denger jawaban Jennar .. Alamaak @__@ Anak umur 5tahun bisa jawab kayak gitu. Mama langsung cekikikan denger itu. Lalu aku lanjutin pertanyaanku.

Aku : Terus, mbak mau tanya, dokter kerjaannya apa sih?

Dengan agak bingung menjelaskan , tapi berusaha untuk mengutarakan.

Jennar : yang kayak gini ... gini .. gini loh mbak. (sambil ber-pantomim ria, pura2 memegang stetoskop lalu mengarahkan ke bagian tubuhku seperti layaknya seorang dokter cilik )

Aku : oh iya iya.. Berarti nanti kalau Jennar jadi dokter, mama sama mbak kalau mau periksa , gratis dong ya ?

Jennar :  (sontak terkaget mendengar kata-kataku, seakan tak setuju) Loh . . .  gak. Mama sama mbak Ica bayar.

Aku : Loh kok bayar sih? terus yang gratis siapa ?

Jennar : yang cantik boleh gratis, gak usah bayar.

Aku dan mama terang saja langsung ketawa lepas. Sekali lagi, seakan tak percaya anak sekecil ini bisa berpikiran seperti ini. Aduh aduh.. entahlah tak tahu lagi apa yang sedang terjadi pada adikku yang cerdas ini, dia sering melontarkan kata2 yang tidak setiap anak kecil bisa katakan atau jangan-jangan karena mama sering liat sinetron , Jennar sering ikutan liat,  jadi dia bisa berpikir seperti itu ya ? ehm... (geleng-geleng kepala)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun