Mohon tunggu...
Catarina Alviani
Catarina Alviani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

21 April 2001

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mampukah Perancis Melawan "Kutukan"?

20 November 2022   15:07 Diperbarui: 20 November 2022   15:13 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gelaran sepak bola terakbar dunia sudah di depan mata. Kini saatnya para penggemar sepak bola dari seluruh penjuru dunia kembali menikmati pesta bola yang hanya digelar empat tahun sekali itu. 

Qatar sebagai tuan rumah pada gelaran piala dunia kali ini menghabiskan biaya yang tentunya tidak sedikit. Bahkan, digadang-gadang menjadi gelaran piala dunia termahal sepanjang sejarah. Sungguh tak mengherankan karena Qatar menjadi salah satu negara terkaya di dunia.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, sebanyak 32 negara berpartisipasi pada Piala Dunia 2022 di Qatar. Negara-negara yang berpartisipasi sebelumnya telah lolos kualifikasi sebelum melangkahkan kakinya di piala dunia tahun ini. 

Negara-negara tersebut diantaranya, Qatar, Australia, Iran, Jepang, Arab Saudi, Korea Selatan, Kamerun, Ghana, Maroko, Senegal, Tunisia, Kanada, Meksiko, Amerika Serikat, Kosta Rika, Argentina, Brasil, Ekuador, Uruguay, Belgia, Kroasia, Denmark, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Polandia, Portugal, Serbia, Spanyol, Swiss, dan Wales. Ke-32 negara tersebut terbagi ke delapan fase grup.

Perancis sebagai juara bertahan pada piala dunia kali ini mendapat tantangan yang cukup berat. Alasannya ada beberapa pemain penting timnas Perancis harus absen dalam piala dunia tahun ini. Paul Pogba dan Kante sebagai pemain kunci kesuksesan Perancis meraih gelar juara Piala Dunia 2018 di Rusia harus absen karena keduanya mengalami cidera. 

Tak hanya itu striker andalan timnas Perancis yang juga meraih penghargaan Balon D'or tahun ini juga harus absen, lantaran mengalami cidera saat mengikuti latihan. Akan tetapi, asa mereka untuk mempertahankan gelar tak bisa disepelekan. 

Pelatih timnas Prancis memanggil beberapa pemain muda yang mengisi kekosongan lini tengah, serta tetap mengandalkan Oliver Giroud dan Kylian Mbappe sebagai mesin gol.

Berkaca pada tahun 2018, pada saat itu timnas Jerman maju sebagai juara bertahan pada gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia. Pertama kali dalam sejarah, timnas Jerman tidak lolos pada fase grup. 

Saat itu jalan mereka lolos di fase grup dijegal oleh timnas Korea Selatan. Mereka harus legowo menerima kekalahan dan angkat koper lebih cepat. Mampukah Prancis mematahkan 'kutukan' juara bertahan pada gelaran piala dunia kali ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun