Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Batu - Malang: Pendakian Tektok Gunung Buthak. 2.868 Mdpl.

9 Maret 2024   20:12 Diperbarui: 11 Maret 2024   08:35 1871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kami beda 1 jam waktu tempuh. Tapi thank's God.. Mas nunggu saya di Sabana, lalu muncak bareng. (dokpri)

Hollaaaa...Kami seneng sekali karena bisa mencicipi indahnya Gunung Buthak, 2.868 mdpl di akhir bulan Februari 2024 lalu. Kebetulan Gunung Buthak lagi hijau-hijaunya. Indahnya bukan maeeennnn. Jalur yang kami pilih adalah jalur Panderman. Jalur ini dinamakan jalur Paderman karena lokasi awal pendakian sama dengan lokasi awal pendakian ke Gunung Paderman.

Wajib lapor sebelum dan sesudah pendakian. (dokpri)
Wajib lapor sebelum dan sesudah pendakian. (dokpri)
BASECAMP

Lokasi basecamp 1.346 mdpl ada di Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan , Batu, Malang. Sekitar 20 menit dari pusat kota Batu. Untuk yang membawa kendaraan mobil, ada space parkir dekat basecamp dengan biaya parkir sebesar Rp 10.000,-/12 jam. Sedangkan untuk yang berkendara motor, disarankan membawa motor manual . Bila kendaraan yang dibawa adalah motor matic, dianjurkan untuk naik ojek dari bawah untuk keamanan. Biaya simaksi adalah Rp 15.000,-/orang. Syaratnya adalah sehat jasmani dan rohani, menitipkan kartu identitas (KTP asli) leader dari grup, dan tidak menstruasi bagi wanita.

Berikut peraturan untuk pendakian Gunung Buthak dan Paderman:
1. Wajib lapor saat naik atau turun.

2. Membawa perlengkapan standar pendakian.

3. Memastikan persediaan logistik memadai.

4. Membawa turun sampah masing-masing.

5. Dilarang membawa miras, narkotika, dan sejenisnya.

6. Dilarang membuat api unggun.

7. Dilarang memberi makan hewan.

8. Dilarang vandalisme.

9. Melaksanakan kode etik petualang.

10. Jaga sikap sopan santun dan utamakan keselamatan.
Sayangnya, banyak pendaki yang tidak mentaati peraturan no 4. Saat saya naik, ada lima jas ujan sekali pakai yang dibiarkan begitu saja di tepi jalan. Dan di tiap pos, terdapat timbunan sampah yang membuat mata risih. 

Pos 1: ada warung dan mata air. (dokpri)
Pos 1: ada warung dan mata air. (dokpri)

PERLENGKAPAN PENDAKIAN TEKTOK
Berikut adalah perlengkapan standar pendakian tektok:

1. Sepatu hiking

2. Tas ransel

3. Jas hujan

4. Makan siang

5. Kudapan

6. Air minimal 2 liter

7. Headlamp

8. trekking pole.

MEDAN JALUR PANDERMAN

Bekas ban motor, penanda benarnya jalur. (dokpri)
Bekas ban motor, penanda benarnya jalur. (dokpri)

1. Basecamp ke Pos 1 

Kita akan jalan diantara ladang rumput gajah. Karakter jalur ini campur antara landai dan naik. Di Pos 1 memang ada mata air, tapi sampah-sampah berserakan di sekitarnya, jadi illfill untuk ambil. Oya, di Pos 1, ada warung. Pas saya kesana buka sampai pk 18.30 atau sampai dijemput suaminya yang ojek disana. Jika kalian kemalaman, headlamp mati, dan perlu ojek, mungkin bisa minta tolong ibu ini untuk hubungi basecamp.
2. Pos 1 ke Pos 2

Nah, jalur ke Pos 2, udah bau-bau hutan nih. Tapi masih sedikit terbuka. Kalau ada percabangan kanan dan kiri setelah naik sedikit, pilih kiri ya. Ga ada tanda soalnya. Hampir dekat di pos 2, ada percabangan, disana bisa kedengaran suara orang-orang yang ngecap di Pos 2. Kalau pilih yang ke kiri, langsung ngotot nanjak di jalan yang sempit dan kotor karena banyak sampah tapi lebih cepet sampai di Pos 2, udah kayag ci luk ba aja. Jalur satunya, ngikuti bekas ban motor ojek, lebih lama tapi lebih landai.

Pos 2 ke Pos 3: Jalurnya landai pol. (dokpri)
Pos 2 ke Pos 3: Jalurnya landai pol. (dokpri)
3. Pos 2 ke Pos 3 

Jalurnya kayag jalan di gang rumah, ga ada nanjak-nanjaknya, tapi luamaaaa rasanya. Rasa banget kalau jalan sendiri. Untungnya setelah sejam berjalan, muncul jalak-jalak yang jalan di depan kita, seperti guide. Mereka lompat-lompat di depan, ga takut ma kita, dan kayag mau nemenin jalan. Kita juga akan lihat monyet dan lutung. Mereka lompat-lompat di dahan pohon, jadi liatnya kalau nengadah ke atas. Kalau ayam hutan, mm..saya cuman denger suaranya sepajang jalan. 

4. Pos 3 ke Pos 4 (Sabana) 

Ini jalur yang menyebalkan buat saya, ga abis-abis. Putus asa rasanya. Saya baru bisa tersenyum pas dapetin jalan mentok. Nah, klo sudah mentok, liat kiri... sabana sudah dekat. Di pos 4, jalaknya tambah banyak. Mereka temenin saya makan siang. Oya, disini ada aliran air bersih.

Batu-batu besar di arah ke puncak. Hati-hati. (dokpri)
Batu-batu besar di arah ke puncak. Hati-hati. (dokpri)

5. Pos 4 ke puncak

Pertama muterin sisi pepohonan, lalu mulai menanjak ke atas dan ketemu batu-batu besar. Hati-hati ya, yang bawa trekking pole, mungkin baiknya di taruh dalam tas karena ga diperlukan saat melewati batu-batu yang besar.

WAKTU TEMPUH
Guys, ini waktu saya ya. Mungkin kalian lebih cepat seperti Mas Titus, yang beda 1 jam di depan dari saya.
1. Basecamp ke Pos 1: 1 jam.
2. Pos 1 ke Pos 2: 1 jam.
3. Pos 2 ke Pos 3: 2 jam.
4. Pos 3 ke Pos 4 (Sabana): 2 jam.
5. Pos 4 ke puncak: 0,5 jam.
Jadi waktu tempuh saya naik 6,5 jam dan turun 4 jam.
 
Selamat mencoba :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun