Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Gunung Catur, 2096 Bali: Insiden Jalan Sendiri

1 April 2023   16:02 Diperbarui: 1 April 2023   16:07 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Space terbuka di tengah-tengah hutan. (Dokpri)

Ada insiden di pendakian kali ini. Jam di handphone saya berubah tanpa sepengetahuan saya, saya rasa berubah setelah lewat pos 2. Mungkin salah pencet atau gimana, saya ga tau. Saya justru tenang sedari awal, karena saya pikir masih jam 12 an pas sampai puncak. 

Sempet rasa aneh sih, kok saya hebat banget, kok bisa? tapi wkwk curiosity saya kalah banyak sama rasa lelahnya. Nge-joss jalan biar bisa nepati janji: sampe rumah jam 4. Ketahuan parahnya adalah pas saya sampe rumah. 

Saya justru heran saat itu, kenapa suami saya bukannya happy dan bangga saya bisa in-time, justru marah dan bermuka jelek. Saat berangkat, dia minta saya jam 4 sampai di rumah, saya oke, dan saya dongggg... pulang sebelum waktunya, bukankah itu pencapaian gemilang. 

Jam saya menunjukkan jam setengah 4. Saya malah sempet berhenti di jalan pulang karena lihat ada toko ice cream baru yang buka. Pasti tambah disayang kan, kalau pulang bawa oleh-oleh ice cream. Jadi saya masih belum ngerti, kenapa suami saya marah gitu.

Sampai akhirnya, saya mengerti saat lihat jam dinding. Lohhhh, kenapa waktunya beda? Gilak! beda 1 jam. Wuaduh! Pantes aja dia berang, wajahnya pun kuyu menguncup. Wuaduh, maap, maap! Tapi yah.. 'ga dimaafin'. Ya wes piye, nasi telah menjadi bubur ayam. 

Tetap bersyukur, saya boleh menikmati semua kemewahan alam Gunung Catur, sampai rumah dengan selamat, dan ngalami insiden yang unpredictable. Sambil colek Hyang Kuasa, 'tolong bujuk suamiku maafin aku ya'.

Semakin basah, semakin segar hutan ini. (Dokpri)
Semakin basah, semakin segar hutan ini. (Dokpri)

Waktu tempuh pendakian Gunung Catur, 2.096 mdpl.
1. Perjalanan dari Buduk menuju start point dengan motor = 1 jam 30 menit.

2. Start point - Pos 1 = 20 menit.

3. Pos 1 - Pos 2 = 40 menit.

4. Pos 2 - Pos 3 = 30 menit.

5. Pos 3 - Pos 4 = 35 menit.

6. Pos 4 - Puncak = 15 menit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun