Mohon tunggu...
Catarina Tenny Setiastri
Catarina Tenny Setiastri Mohon Tunggu... Guru - Ibu, guru, dan pejalan.

ig: catarinatenny22 Saya Ibu dan guru, yang memiliki minat melakukan perjalanan ke tempat-tempat baru, yang cenderung senyap. Mengalami dan meresapi dengan berinteraksi dengan orang lokal, dengan penggiat alam atau pejalan lainnya. Destinasi bukan satu-satunya tujuan dalam perjalanannya; ia puaskan dirinya dengan pengalaman baru bersama keluarga, mencari letupan-letupan keajaiban di tiap pengalaman yang singgah. Keajaiban yang ia percaya selalu ada dariNya, yang membuat ia bertumbuh menjadi lebih baik dan lebih berguna, pun tumbuh dalam imannya yang ga seberapa.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Perlengkapan Outdoor: Rapikan dengan Vacuum Plastic Bag

10 Juni 2022   13:37 Diperbarui: 10 Juni 2022   14:45 299
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Made dengan Doraemonnya./Dokpri

Ngerasa ga sih...
Dapet temen baru tu berarti dapet cerita-cerita baru dan dapet pengetahuan baru?

Baca: Family Trip Sulawesi Tengah (1): Antara Budgeting, Deg-degan...  

Nah ini nih yang terjadi di minggu ini. Berawal dari keinginan naik ke Argopura bersama Mba Agung Istri dan Mba Feibe, saya pun akhirnya berkenalan dengan Pak Made Surya Saputra. Sebenarnya sih, ini juga kali pertama saya bertemu Mba Agung dan Mba Feibe, tapi wait.. kita kupas Pak Made dulu ya, hihi Beliau unik banget soalnya.

Baca juga: Pendakian Gunung Muria Jalur Natas Angin: Meluluhkan Raga https://www.kompasiana.com/catarina74688/627b56487901690b69433de2/pendakian-gn-muria-jalur-natas-angin-meluluhkan-raga

Pak Made dengan Doraemonnya./Dokpri
Pak Made dengan Doraemonnya./Dokpri

Pak Made ini pendekar ultralight, Geiss. Uniknya, Beliau mendesign carrier tanpa framenya sendiri. Dengan pampangan karakter Doraemon yang buesar plus bungkusan kerupuk yang menggelantung di sisi carrier, yakin deh.. ini mah satu-satunya seantero jagad. 

Kalau bareng Beliau di grup sosmed, kalian pasti akan terpana. Beliau paling kenceng sharingnya, postingannya per hari melebihi koran online. Mulai dari sharing cara pack logistik per porsi selama 4 hari yang lengkap dengan teh dan gula, cara perawatan sleeping bag dan jaket berbahan bulu angsa yang dishare 2 hari sebelum hari keberangkatan, cara pack sleeping tools biar lebih compact, dan yang ter-hot tadi malam, gambar jalur Gunung Argopuro lengkap dengan elevasinya. Itu malam sebelum berangkat.  See unik kan?

Baca juga: Pendakian Gn Agung, 3.142 mdpl jalur Sewarung Gawe Puregai (... https://www.kompasiana.com/catarina74688/6253db163794d1517e53cd15/pendakian-gn-agung-yakin-lewat-jalur-ini-lagi

Hasil packing sleeping bag berbahan bulu angsa./Dokpri
Hasil packing sleeping bag berbahan bulu angsa./Dokpri
Tapi yang paling menarik buat saya adalah saat Beliau berbagi cara mempack tools dengan vacuum plastic bag. Bagi para pendekar ultralight, ini nih ide bagus. Sleeping tools dan jaket berbahan bulu angsa akan terpack sempurna: padat, tipis, dan usefull karena bisa jadi frame punggungan si carrier. 

Dan untuk saya yang ga termasuk pendekar ultralight, cara ini pun menjadi solusi untuk merapikan almari dan kamar. Hayo jujur...  kalian punya masalah juga kan dengan penyimpanan tas-tas ransel, sleeping bags, atau jaket-jaket yang berbahan tebal atau berbulu angsa? Bener-bener perlu space luebarr kannn?

Baca juga: Pulau Kenawa: Short Trip di Luar Ekspektasi https://www.kompasiana.com/catarina74688/624e4ac332c4c614906d1b02/pulau-kenawa-short-trip-di-luar-ekspektasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun