Mohon tunggu...
Cataleya Arojali
Cataleya Arojali Mohon Tunggu... Buruh -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Doa Hidayah untuk Mamah

23 Juni 2016   20:49 Diperbarui: 23 Juni 2016   20:53 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Salma melirik Upik yang berada di samping Ibunya. Terdengar ocehan ibu-ibu yang sedang membicarakan Salma yang belum mengerti apa-apa.

"Itu anak siapa?" tanya seorang Ibu dengan berbisik kepada Ibu yang di sebelahnya.

"Itu Salma, anak Bu Merry, ituloh yang kerja di warung remang-remang."

"Maksudmu germo?" 

"Iya..."

Tiba-tiba Ibu di sebelahnya lagi menyahut, "Us, di masjid gak boleh ngomongin orang. Nanti dosa!"

Salma mendengar bisikan itu hanya menudukan wajah malu. Terbesit hatinya untuk tidak teraweh lagi. Meskipun dia belum mengerti pekerjaan sang Mamah yang sebenarnya, tapi ia merasa tersakiti jika ada yang membicarakan Mamahnya.

***

Teraweh pun selesai, semua anak kecil terutama para siswa-siswi yang dianjurkan untuk mengerjakan tugas sekolah untuk meminta tanda tangan sang Imam teraweh sebagai bukti para siswa menjalankan solat teraweh.

Alangkah bangganya Salma mendapatkan tanda-tangan dari sang Imam, ia merasa telah menjalankan tugas untuk sekolahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun