Bangun pagi hari saat matahari terbit adalah sebuah keharusan bagi penikmat pemandangan. Sungguh sempurna suasana pagi itu. Pagi yang damai yang sangat ingin saya nikmati setiap hari untuk beberapa lama. Namum sayang, isi kantong tidak sanggup untuk memenuhi keinginan saya lebih dari semalam di sini.
Satu bangunan Mabru Niang di huni lebih dari 2 keluarga. Ruangan di dalam Mbaru Niang sangatlah luas. Di pisahkan oleh sekat sekat untuk beberapa ruang menyerupai kamar dan 1 kamar di huni 1 keluarga. Sisa ruangnya sebagai ruangan umum yang biasa di gunakan sebagai dapur dan ruang makan. Dari 7 bangunan, hanya ada 1 bangunan yang di peruntukan bagi pengunjung.
Aaah Wae Rebo, seandainya tarifmu bisa lebih bersahabat dengan kantong saya, saya ingin sekali tinggal lebih lama. Seminggu atau 2 minggu. naik turun bukit, makan dari hasil hutan.Â
Sekitar pkl 9 pagi keesokan harinya, sayapun meninggalkan desa ini untuk kembali ke Labuan Bajo setelah sebelumnya menghabiskan beberapa saat mengobrol bersama warga dan bermain bersama anak anak.
- Datanglah di bulan bulan sebelum atau sesudah April – July, saat Flores masih agak sepi dari wisatawan manca negara. Bisa jadi pada saat itu malah wisatawan local yang ramai, tapi setidaknya lebih sepi ketimbangan penuh sama local dan manca negara.
- Jika tidak ingin perjalanan darat terlalu lama, cari penginapan di Ruteng. Dari Ruteng tinggal 2 jam lagi ke desa Denge. Desa Denge adalah desa terakhir sebelum memasuki kawasan perbukitan menuju Wae Rebo.
- Bawa bekal snack, buah untuk mengganjal perut. Karena menunggu saat makan bersama tiba setelah perjalanan jauh, biking ga sabar :D.
- Anak anak di Wae Rebo akan senang sekali jika pengunjung berbaik hati bawakan mereka oleh oleh buku mewarnai (pensil warnanya jangan lupa) serta permen atau snack.
- Saat listrik menyala, siap siap ambil posisi di tempat nge-charge gadget. Space terbatas saat ramai dan hanya ada listrik beberapa jam saja.
- Berada di Wae Rebo saat bulan purnama, pemandangan di sore hari hingga malam jauh lebih indah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H