Sang perawan, cantik tanpa bersolek dan menunggu untuk disentuh.
[caption id="attachment_343227" align="aligncenter" width="600" caption="Danau Buyan di Bedugul terlihat dari ketinggian, jalan menuju Danau Tamblingan"][/caption]
Setiap hari, Bali selatan di penuhi oleh bus bus pariwisata yang entah darimana datangnya. Yang saya heran, mereka memenuhi tempat yang sama dari tahun ke tahun. Kuta, Sanur, Nusa Dua, Ubud, Kintamani, Danau Beratan, Tanah Lot, Uluwatu.... itu itu saja. Tahukan mereka bahwa Bali bukan hanya itu?
Bali punya Teluk Amed yang memukau dan Taman Ujung yang mempesona di Karangasem. Bali punya Danau Tamblingan dan Danau Buyan bukan hanya Danau Beratan dan Danau Batur. Bali punya Sidemen selain Tegallalang dan sebagainya.
[caption id="attachment_343229" align="aligncenter" width="600" caption="Pemandangan sawah ini bisa di nikmati dari pinggir jalan di Desa Sidemen. Tak perlu bayar parkir apalagi tiket masuk ;)"]
Di saat Pura Tanah Lot penuh jejal oleh wisatawan, ada sebuah pura lain yang tak jauh dari Tanah Lot menawarkan panorama yang tak kalah cantik. Bahkan bila kita menerimanya dengan legowo, sebenarnya pemandangan pura ini hampir sama cantiknya dengan Tanah Lot pada saat sunset. Namanya Pura Batu Ngaus yang berada di Pantai Mengening.
[caption id="attachment_343233" align="aligncenter" width="600" caption="Sunset di Pura Batu Ngaus, Mengening"]
Disaat para wisatawan sibuk memotret diri mereka di depan Danau Beratan, ada Danau Tamblinan yang menunggu untuk bisa terlihat sesekali sebagai latar belakang foto foto para wisatawan tersebut.
[caption id="attachment_343236" align="aligncenter" width="600" caption="Pura Ulun Danu Tamblingan"]
Ada pula Pura Kehen di Bangli yang dinobatkan sebagai salah satu cagar budaya nasional tapi ironisnya dia bahkan tak sempat mendapat lirikan para pelancong yang semuanya sibuk berduyun duyun melihat Kintamani yang notabene berada di lokasi yang tak terlalu berjauhan.
[caption id="attachment_343237" align="aligncenter" width="600" caption="Pura Kehen, salah satu cagar budaya nasional yang terletak di Kabupaten Bangli"]
Pantai Pandawa yang mendadak beken mengalahkan Pantai Geger di dekatnya dengan keindahan pantai yang setara.
[caption id="attachment_343238" align="aligncenter" width="600" caption="Pantai Geger dengan pasirnya yang putih dan airnya yang bening"]
Gaya liburan orang tentu berbeda beda. Saya sering melihat orang orang bahkan teman teman saya sendiri, mengunjungi tempat wisata hanya untuk berfoto dan memilih spot yang biasa terlihat di foto foto orang. Jauh jauh dari Denpasar mengunjungi Danau Beratan selama 15 menit saja tak mengapa meskipun 15 menit tersebut dipakai hanya untuk mengantri mendapatkan giliran berfoto di depan Pura Ulun Danu-nya itu, pokok sudah berfoto dengan latar belakang yang sama dengan teman temannya yang terlebih dahulu mengunjungi tempat itu. Seandainya saja, mereka mau membuka hati sedikit saja dan menyempatkan diri mengunjungi Danau yang lain yang tak jauh dari Danau Beratan atau mengunjungi tempat wisata yang lain yang tak jauh dari tempat wisata yang umumnya ramai di kunjungi, tentu ini akan sangat memberi peluang tempat wisata lain untuk bersinar.
[caption id="attachment_343242" align="aligncenter" width="600" caption="Monyet di atas Danau Buyan"]
[caption id="attachment_343243" align="aligncenter" width="600" caption="Lembah menuju Amed"]
Bagi Anda yang sudah pernah berlibur ke Bali dan akan kembali lagi, mungkin coba untuk melihat sisi Bali yang lain. Jika tidak berani mencobanya, Anda tidak akan pernah tau apakah Anda akan menemukan keindahan yang lebih dari yang selama ini Anda lihat mengenai Bali atau tidak. Jika Anda pertama kali ke Bali, kunjungi tempat wisata yang umum dan gencar di promosikan tapi sisipkan juga 1-2 tempat wisata yang masih jarang di kunjungi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H