Sepanjang sejarah, wanita telah banyak berjuang agar mandapat kesetaraan dalam berkarir. Meskipun masih dihadapkan pada banyak kendala, di Asia saat ini, banyak wanita berpengaruh yang menjadi CEO, pemimpin industri, dan menduduki posisi posisi strategis dibeberapa perusahaan besar dan ternama.Â
Berikut ini 10 wanita Asia berpengaruh yang kami nilai memiliki kiprah dan kontribusi luar biasa baik dinegeranya masing-masing maupun di Asia pada umumnya:
1. President of Singapore Management University Lily Kong (Singapura)
Profesor Kong adalah Presiden kelima SMU, dan orang Singapura pertama yang memimpin universitas pada usia 21 tahun. Dia juga wanita Singapura pertama yang memimpin universitas di Singapura. Dia sebelumnya adalah Provost SMU, Wakil Rektor dan Wakil Presiden di Universitas Nasional Singapura (dalam berbagai portofolio), dan Wakil Presiden Eksekutif (Akademik) dari Yale-NUS College.
Profesor Kong dikenal karena penelitiannya tentang perubahan sosial dan budaya di kota-kota Asia, dengan fokus pada berbagai masalah mulai dari agama, kebijakan budaya dan ekonomi kreatif, warisan dan konservasi perkotaan, hingga kota pintar. Profesor Kong telah menerima lima penghargaan fellowship internasional dan juga memenangkan Association of American Geographers Robert Stoddard Award untuk Distinguished Service (Geography of Religion and Belief Systems).
Profesor Kong dianugerahi Public Administration Medal (Silver) pada tahun 2006 dan Public Service Star pada tahun 2020. Ia termasuk di antara 25 yang diakui dalam daftar Power Businesswomen Forbes Asia pada tahun 2020.
2. Kepala Pusat Layanan IT dari HCL Technologies Roshni Nadar Malhotra (India)
Roshni Nadar Malhotra menggantikan ayahnya Shiv Nadar sebagai ketua HCL, sebuah perusahaan yang didirikan ayahnya pada tahun 1976. Nadar Malhotra, telah menjadi ketua wanita pertama di sebuah perusahaan layanan TI India. HCL saat ini adalah yang terbesar ketiga di industri, setelah TCS dan Infosys, dan telah menjadi salah satu yang paling cepat berkembang selama bertahun-tahun sekarang.
Sebelum diangkat sebagai ketua, Nadar Malhotra adalah wakil ketua HCL Technologies. Dia berada di peringkat 54 dalam daftar 100 Wanita Terkuat Dunia versi Forbes 2019. Pada tahun yang sama, peringkat IIFL Wealth Hurun memperkirakan kekayaannya mencapai Rs 36.800 crore. Grup promotor memiliki 60% di HCL, yang bernilai sekitar Rs 1,7 lakh crore.
3. Executive Chairman & CEO BOH Plantations Caroline Russell (Malaysia)
Caroline Christine Russell adalah Dewan Pengurus Yayasan Sime Darby di Malaysia. Dia lahir di Kuala Lumpur tetapi menerima pendidikan menengah dan tersier di Skotlandia. Dia kuliah di University of Edinburgh, disana dia memperoleh gelar Bachelor of Commerce (Honors).