Mohon tunggu...
Cassia Gana Kalis
Cassia Gana Kalis Mohon Tunggu... Relawan - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Hobi Menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pelangi Ilmu Membuka Jalan Anak Panti Menuju Impian

18 Desember 2024   23:01 Diperbarui: 18 Desember 2024   23:01 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panti Asuhan Mizan Amanah, Malang

Malang, Jawa Timur, Indonesia -- Kelompok 21 terdiri 4 anggota mahasiswa Universitas Negeri Malang telah mengambil langkah inspiratif melalui program "Pelangi Ilmu di Panti Asuhan Mizan Amanah". Program ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan literasi dasar, seperti membaca dan menulis, bagi anak-anak Sekolah Dasar usia 7 hingga 12 tahun. Langkah ini menjadi angin segar bagi anak-anak panti yang selama ini menghadapi kesulitan dalam pendidikan.

Anak-anak di Panti Asuhan Mizan Amanah memiliki latarbelakang yang beragam, tetapi satu kesamaan utama adalah keterbatasan akses pendidikan. Banyak dari mereka mengalami trauma emosional dan kurangnya bimbingan ataupun pendampingan belajar yang memadai. Hal ini membuat mereka sulit menguasai keterampilan dasar seperti membaca dan menulis. Menyadari permasalahan tersebut, Kelompok 21 yang terdiri dari empat mahasiswa dan mahasiswi hadir dengan solusi kreatif melalui program bimbingan belajar intensif.

"Masalah utama anak panti bukan hanya kurang lancarnya membaca atau menulis, tetapi juga rasa percaya diri yang rendah akibat hambatan belajar," ujar Cassia Gana Kalis, salah satu anggota kelompok. Dengan pendekatan personal, tim mahasiswa ini mengajak anak-anak mengenali huruf, membaca cerita, menulis kreatif, hingga berdiskusi dalam suasana yang interaktif dan menyenangkan.

Program Panti asuhan Mizan Amanah, Malang 
Program Panti asuhan Mizan Amanah, Malang 

Program Pelangi Ilmu dirancang dengan metode yang terstruktur dan berbasis kebutuhan individu. Para peserta dibagi kedalam kelompok kecil berdasarkan tingkat kemampuan mereka. Anak-anak yang masih berada pada tahap awal belajar  membaca diberikan latihan menggunakan kartu huruf dan buku bergambar. Sementara itu, mereka yang lebih mahir diajak menulis cerita pendek dan mendiskusikan gagasan mereka. Metode ini terbukti efektif. Sebanyak 90% peserta menunjukkan peningkatan signifikan, baik dalam kemampuan membaca maupun menulis.

Namun, keberhasilan program ini tidak hanya diukur dari aspek akademik.

Program ini juga memberikan dampak positif pada aspek psikologis dan sosial anak-anak. Mereka menjadi lebih percaya diri, berani mengungkapkan gagasan, dan aktif berbagi cerita. Bahkan, anak-anak mulai mengekspresikan kreativitas mereka melalui karya seni sederhana yang dihasilkan selama program berlangsung.

Di penghujung program, Panti Asuhan Mizan Amanah mendapat dukungan berkelanjutan dari Kelompok 21. Mahasiswa ini memberikan alat tulis, materi ajar, serta pelatihan untuk para pengasuh panti agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan secara rutin. Dengan demikian, manfaat dari program Pelangi Ilmu tidak hanya dirasakan sesaat, tetapi terus berlanjut di masa depan.

"Pendidikan berkualitas adalah hak semua anak, termasuk mereka yang berada di panti," ungkap Dafa Refiano. Ia juga berharap bahwa inisiatif ini dapat menginspirasi mahasiswa lain dan komunitas luas untuk mengambil bagian dalam mengatasi hambatan pendidikan bagi anak-anak panti asuhan.

Kolaborasi antara mahasiswa pendamping, pengasuh panti, dan pihak terkait lainnya menjadi kunci keberhasilan program ini. Sinergi yang terjalin memastikan bahwa pendidikan yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Selain itu, program ini menanamkan pentingnya kerjasama dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Pelangi Ilmu adalah bukti nyata bahwa langkah kecil dapat menghasilkan perubahan besar. Anak-anak panti yang sebelumnya enggan membaca atau menulis kini memiliki semangat baru untuk belajar. Mereka tidak hanya mendapatkan keterampilan akademik, tetapi juga rasa percaya diri dan motivasi untuk terus maju. Dengan pendidikan yang lebih baik, mereka memiliki peluang lebih besar untuk meraih masa depan yang cerah.

Melalui pendekatan interaktif, anak-anak diharapkan mampu mengatasi tantangan pendidikan yang mereka hadapi.

Evaluasi berkala dilakukan untuk memastikan setiap anak mendapatkan pendampingan yang optimal. Tidak hanya itu, dukungan yang diberikan kepada para pengasuh panti menjadi langkah strategis untuk menjamin keberlanjutan program ini.

Program Pelangi Ilmu telah membuka jalan baru bagi anak-anak di Panti Asuhan Mizan Amanah.

Dengan bekal literasi yang lebih baik, mereka kini memiliki kepercayaan diri untuk mengejar impian. Semangat ini tidak hanya mengubah kehidupan anak-anak panti, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk terus peduli terhadap pendidikan anak-anak yang kurang beruntung.

Karena pada akhirnya, pendidikan yang inklusif dan berkualitas adalah hak setiap anak tanpa terkecuali.

Kata kunci: Pendidikan Literasi, Anak Panti Asuhan, Bimbingan Belajar, Universitas Negeri Malang, SDGS Pendidikan Berkualitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun