Berburu takjil untuk buka puasa bersama (bukber) di bulan Ramadan menjadi aktifitas yang mengasikkan. Bukan hanya menjadi ajang ngabuburit (menunggu waktu berbuka puasa). Tetapi, berburu takjil menjadi sebuah perjalanan untuk lebih mengenal kearifan lokal.
     Anda akan dimanjakan dengan berbagai macam kuliner yang muncul secara dadakan di bulan ramadan. Kreatifitas tanpa batas masyarakat dalam menghadirkan berbagai macam kuliner, sering anda temukan saat berburu takjil. Anehnya, saya sering menikmati kuliner yang hanya ada saat bulan Ramadan.
     Salah satunya adalah kudapan mochi yang berbahan ketan dengan isi berbagai macam cita rasa, sesuai dengan kreatifitas masyarakat. Melihat tampilan kudapan mochi, sekilas seperti melihat kudapan klepon yang bentuknya sama-sama bulat dan enak.  Â
BTS DAN SEJARAH MOCHI
     Bagi penggemar K-Pop terkenal asal Korea BTS (Army), maka anda tidak asing lagi dengan wajah salah satu personilnya, vokalis Park Ji-min. Julukan atau panggilan penggemar yang melekat pada dirinya adalah Mochi. Hal ini disebabkan karena pipi Park Ji-min saat tersenyum terlihat lembut dan licin seperti mochi.
     Lantas, apa sih yang dimaksud dengan mochi tersebut? Menurut  Spoon University, mochi dianggap berawal dari negeri Tirai Bambu atau Tiongkok. Tetapi, ada yang beranggapan bahwa mochi sejatinya merupakan kudapan sebagai makanan penutup (dessert) asli Negeri Matahari Terbit, Jepang.
     Kudapan tersebut menjadi makanan yang wajib dihidangkan saat tahun baru. Menarik, mochi ini menjadi makanan yang praktis bagi para samurai Jepang. Kudapan yang terbuat dari tepung ketan dan berisi kacang merah telah menyebar ke seluruh dunia, khususnya di Indonesia.
     Di Indonesia, mochi menjadi buah tangan (oleh-oleh), ketika anda berkunjung ke Sukabumi dan Semarang. Rasa paduan ketan yang lembut dan isian berbagai macam rasa di dalamnya, menjadi kegemaran banyak orang.
     Kini, cita rasa mochi telah menjelma dalam produk es krim. Salah satunya, produk dari perusahaan es krim Aice. Perusahaan es krim asal Singapura, yang memasuki pangsa pasar Indonesia sejak tahun 2015, perlahan semakin menguasai pasar es krim di Indonesia. Salah satu hal yang menjadi faktor pemicunya adalah harga es krim yang murah atau terjangkau bagi semua kalangan masyarakat.
     Harga es krim yang murah tersebut disebabkan bahan baku yang berasal dari lokal Indonesia, seperti bahan baku kakao Indonesia. Sedangkan, bahan baku susu hanya sebagian saja yang impor dari produsen terbaik. Selain itu, Aice mempunyai jalur distribusi yang efisien. Itulah sebabnya, Aice es krim yang berkualitas makin diakui oleh konsumen Indonesia, dengan harga yang murah dan ramah di kantong.