Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Adab Menerima Panggilan Telepon Saat Berkendara Motor

25 Februari 2022   16:19 Diperbarui: 25 Februari 2022   16:27 638
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perlunya adab dalam menerima telepon saat berkendara motor (Sumber: shutterstock/diolah)

Denpasar, 25 Februari 2022. Waktu menunjukan hampir Tri Sanja alias menjelang pukul 12 siang khas penganut agama Hindu Bali. Saya masih dalam perjalanan demi sesuap nasi. Seperti biasanya, saya harus melewati perempatan Jalan Gatot Subroto-Jalan Nangka Selatan Denpasar Bali.

Saya berhenti sejenak karena lampu lalu lintas menunjukian warna merah. Saya sengaja berada di posisi paling pinggir karena hendak berbelok ke kiri. Tiba-tiba terdengar suara umpatan yang semakin jelas dari belakang.

Ternyata, seorang pengendara yang sambil nelepon. Pengendara yang usianya kira-kira sebaya dengan saya, terlihat seperti memberi khutbah kepada pengguna jalan yang lain. Karena, suara saat menerima telepon terdengar dengan jelas.

Terlebih buat saya, yang posisinya persis satu langkah sebelah kanan saya. Suara yang terdengar seperti memarahi orang terdengar bak membelah awan. Disertai, dengan suara umpatan kumpulan para penghuni kebon binatang.

"Brengsek ci. Naskel*ng. Cic*ng. Cel*ng ..".

Sungguh, sebuah kalaimat yang tidak pantas didengar oleh orang lain di sekitar perempatan lampu merah. Saya yang berada persis sebelah kirinya merasa risih, geregetan dan mengelus dada. Sekilas, saya sempat melihat sebagian raut wajahnya yang tertutup oleh smartphone yang terjepit di antara helm dan pipi.

Sementara, ikat helmnya dibiarkan tergerai alias tidak dikunci. Dalam hati saya menduga bahwa karakter orang tersebut adalah apa yang dia diucapkan jelas, di antara para pengendara sepeda motor yang sedang antri menunggu lampu merah menyala hijau.

Dari ilustrasi nyata yang saya alami di atas, memberikan pelajaran bahwa perlunya adab saat menerima telepon. Ketika, dalam perjalanan menggunakan kendaraan sepeda motor. Setidaknya, ada tiga (3) hal penting yang bisa anda lakukan, saat menerima telepon dalam perjalanan berkendara sepeda motor.

Jangan biasakan smartphone, terjepit di antara helm dan kepala.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun