Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Bojomu Semangatku, Meme Lucu di Bokong Truk yang Mengundang Perselingkuhan?

22 Februari 2022   08:12 Diperbarui: 22 Februari 2022   08:17 1996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Lantas, bagaimana dampaknya meme lucu Bojomu Semangatku seperti lagu yang dinyanyikan oleh Safira Inema tersebut? Pertama, meme lucu atau lagu Bojomu Semangatku terjadi dari sebuah pengalaman nyata atau pribadi dari seseorang.

          Atau, kejadian nyata yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Dan, seorang seniman (pencipta lagu) atau kreator meme lucu memberikan informasi dalam sebuah karya. Baik dalam sebuah lagu atau meme lucu bokong truk.

          Dengan kata lain, meme lucu atau lagu Bojomu Semangatku sejatinya timbul karena telah terjadi fakta sosial dalam masyarakat. Seperti halnya dalam sinetron Suara Hati Istri, yang dibuat karena sang sutradara merasakan bahwa kejadian tersebut telah terjadi dalam masyarakat. Meskipun, pada kenyataannya, hasil sinetron dibuat rekayasa. Tetapi, cerita intinya tidak jauh-jauh dari cerita nyata yang ada di masyarakat.

          Kedua, meme lucu dan lagu Bojomu Semangatku bisa merupakan hasil imanjinasi dari masyarakat. Kita pernah mendengar kalimat lucu seperti "Rumput tetangga lebih hijau", atau "istri tonggo luwih nggodho" dan lain-lain. Beberapa kalimat lucu tersebut memberikan imanjinasi masyarakat. Bahwa, kejadian yang ada di masyarakat bisa terjadi. Seperti, apa yang diungkapkan oleh kalimat-kalimat lucu tersebut.

          Tentu, kalimat-kalimat lucu tersebut timbul karena ketidakpuasan masyarakat tentang apa yang dimiliki. Sebagai contoh, seorang suami atau istri mulai bosan dengan pasangannya. Karena, pasangannnya tidak lagi menyenangkan atau romantis seperti saat awal menikah.

          Atau, ada faktor lain dari suami atau istri yang membuat mereka ingin mencari pelampiasan untuk menyenangkan hatinya. Seperti, mencari wanita atau pria idaman lain.

          Jadi, kalimat-kalimat lucu yang timbul dalam meme lucu atau lagu Bojomu Semangatku tercipta karena imanjinasi atau kegelisahan masyarakat. Meskipun, kejadian nyata perselingkuhan belum terjadi.

          Lantas, apa sih dampak yang terjadi dari meme lucu atau lagu Bojomu Semangatku tersebut? Bagi masyarakat yang menganggap bahwa hal tersebut adalah sebuah karya seni. Maka, meme lucu dan lagu Bojomu Semangatku tersebut hanyalah guyonan belaka atau lucu-lucuan saja. Dan, meme lucu atau lagu Bojomu Semangatku adalah sebuah karya cipta. Yang terjadi karena perkembangan sosial masyarakat dan perlu diapresiasi.

          Namun, apa jadinya jika meme lucu dan lagu Bojomu Semangatku diartikan terlalu dalam bagi masyarakat? Bisa-bisa mengundang masyarakat untuk coba-coba. Dan, akhirnya keterusan menggoda pasangan, istri atau suami orang lain.

          Meme lucu dan lagu Bojomu Semangatku, bisa memberikan rangsangan bagi masyarakat untuk mencoba selingkuh. "Emang benar kok, istri atau suami tetangga bikin saya semangat kerja". Atau, "emang benar kok, istri tetangga lebih menggoda, dandanannya bikin saya salfok". Mungkin, beberapa kalimat tersebut yang ada di benak masyarakat.

          Namun, hal yang harus dipahami adalah setia pada pasangan adalah yang utama. Kita perlu memahami bahwa setiap manusia mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Saat manusia mengumbar ketamakan, maka nafsu manusia untuk memiliki pasangan lain tidak akan pernah berhenti. Hanya berakhir setelah masuk liang lahat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun