Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Inilah Rena dan Nora, 3 (Tiga) Aktifitas Ramah Lingkungan untuk Tubuh Sehat

10 Oktober 2021   09:41 Diperbarui: 10 Oktober 2021   09:44 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ingatlah untuk menyisihkan sedikit waktu dari sibuknya pekerjaan untuk berolahraga dan juga beristirahat yang cukup. Tubuh manusia ibarat mesin, bila terus digunakan tanpa dirawat ia akan mudah rusak." (HR. Ahmad)

            Ada pepatah yang menyatakan, "banyak jalan menuju Roma". Banyak tindakan yang bisa dilakukan setiap orang, untuk membuat badannya selalu sehat. Namun, hal yang perlu diperhatikan adalah apakah tindakan yang dilakukan demi kesehatan adalah tindakan yang ramah lingkungan. Karena, kondisi lingkungan sangat berpengaruh terhadap kesehatan manusia.

            Oleh karena itu, saya pun melakukan aktifitas yang ramah lingkungan untuk membuat badan saya tetap sehat. Adapun, aktifitas yang saya lakukan merupakan aktifitas yang bisa dilakukan banyak orang yaitu: RENA DAN NORA. Berupa 3 (tiga) aktifitas sederhana berupa RENA (Berenang), DAN (Sepedaan), serta NORA (Donor Darah).

 RENA (BERENANG)

            Berenang menjadi aktifitas sehat manusia sejak dahulu. Bahkan, olahraga renang menjadi cabang olahraga, yang dipertandingkan dalam berbagai even olahraga dengan berbagai gaya. Baik di tingkat lokal maupun tingkat internasional. Bangsa Indonesia pun menggelar pertandingan renang adalam ajang PON XX PAPUA 2021 yang digelar dari tanggal 2-15 Oktober 2021 di Bumi Cendrawasih Papua.

            Apa yang menarik dari aktifitas renang? Tentu, aktifitas renang adalah aktifitas yang ramah lingkungan. Karena, tidak memberikan berdampak negatif terhadap kondisi lingkungan. Bahkan, aktifitas renang adalah aktifitas yang membuat badan menjadi lebih sehat. Saya sendiri rajin melakukan renang, baik di kolam renang umum, kolam renang alami maupun kolam renang hotel.   

Aktifitas renang menjadi aktifitas yang rajin saya lakukan untuk membuat badan sehat dan bugar (Sumber: dokumen pribadi)
Aktifitas renang menjadi aktifitas yang rajin saya lakukan untuk membuat badan sehat dan bugar (Sumber: dokumen pribadi)

            Tidak dipungkiri bahwa renang banyak memberikan manfaat kesehatan. Menurut laman (Merdeka.com, 24/02/2020) menyatakan bahwa ada 14 manfaat penting yang bisa diperoleh, ketika orang melakukan aktifitas renang, yaitu:

  • Badan Lebih Mudah Tinggi;
  • Menjaga Kesehatan Jantung;
  • Melatih Pernapasan;
  • Meningkatkan Kekuatan Otot;
  • Mengurangi Stres;
  • Meringankan Radang Sendi;
  • Mengurangi Risiko Gula;
  • Renang Sebagai Terapi;
  • Mengontrol Tekanan Darah;
  • Menguatkan Tulang;
  • Meningkatkan Kebugaran Paru-Paru;
  • Mencegah Kolesterol Naik;
  • Membakar Lemak Jahat;
  • Membuat Tubuh Ideal.

DAN (SEPEDAAN ATAU BERSEPEDA)

            Masyarakat Indonesia pasti tahun bahwa Presiden Jokowi adalah sosok Presiden RI yang tidak pernah melupakan aktifitas sepedaan atau bersepeda. Bahkan, di saat waktu senggangnya, beliau menyempatkan bermain bersama cucu-cucunya dengan bersepeda.

            Seperti, bersepeda di halaman Istana Bogor dan Istana Yogyakarta. Aktifitas kesehatan yang ramah lingkungan, karena tidak menimbulkan polusi udara. Dengan demikian, aktifitas bersepeda bisa menjadi sarana untuk kesehatan sejak dini. Serta, edukasi tentang pentingnya kesehatan, bukan hanya milik keluarga Presiden. Tetapi, menjadi milik kita semua untuk membuat tubuh tetap sehat.

            Saya pun gemar melakukan atifitas bersepeda, meskipun tidak menggunakan sepeda yang berharga mahal seperti artis-artis atau tokoh publik. Aktifitas bersepeda tersebut bertujuan agar otot-otot tubuh menjadi lentur. Karena, aktifitas kaki untuk mengayuh sepeda puluhan kilometer.

            Saya merasakan bahwa aktifitas bersepeda merupakan aktifitas yang cepat mengeluarkan banyak keringat. Tentu, kondisi tersebut sangat bagus untuk membuang kandungan lemak dalam tubuh. Memang, perlu aktifitas yang konsisten agar dampak aktifitas bersepeda bermanfaat untuk kesehatan tubuh.   

Aktifitas bersepeda membuat badan sehat (Sumber: dokumen pribadi)
Aktifitas bersepeda membuat badan sehat (Sumber: dokumen pribadi)

            Menarik, ada 8 manfaat kesehatan yang bisa diperoleh dari aktifitas bersepeda menurut ahli bedah Ortopedi asal Inggris bernama Andrew Dunn (Pikiran-rakyat.com, 22/092021), yaitu:

  • Meningkatkan kebugaran kardiovaskular;
  • Mengurangi tingkat stress;
  • Membakar lemak dan kalori;
  • Aman untuk sendi;
  • Meningkatkan kekuatan otot kaki;
  • Mengurangi risiko diabetes dan kanker;
  • Membantu melawan depresi;
  • Sehat dan ramah untuk lingkungan.

NORA (DONOR DARAH)

            Aktifitas ketiga yang saya lakukan untuk membuat badan tetap sehat adalah Donor Darah. Donor darah ini, saya lakukan secara rutin sejak duduk di bangku SMA. Sebagai informasi, donor darah terakhir pada tanggal 10 Agustus 2021, yang merupakan donor darah ke-62. Bertepatan, dengan Tahun Baru Islam 1 Muharam 1443 H. Dan, minggu ini adalah waktunya saya untuk melakukan donor darah kembali. Karena, saya bisa melakukan donor darah secara rutin setiap 2 bulan sekali.

            Menarik, saya telah melakukan aktifitas donor darah di banyak daerah. Pada awalnya, saya melakukan donor darah di Tegal Jawa Tengah pada tahun 1995 lalu. Selanjutnya, saya mendonorkan darahnya secara sukarela di beberapa kota di Jawa, Bali, Lombok hingga Nusa Tenggara Barat (NTB). Seperti, Bandung, Jakarta, Purwakarta, Banyuwangi, Bali hingga Bima Nusa Tenggara Barat (NTB). Makanya, Kartu Donor Darah pun sudah berganti 4 kali.

            Bukan hanya membuat badan tetap sehat, tetapi aktifitas donor darah tersebut menjadi cara indah untuk berbagi kebaikan kepada orang lain. Saya merasa bangga, ketika bisa mendonorkan darahnya untuk orang lain. Seperti, apa yang pernah saya alami pada tahun 2018 lalu. Saya pernah melakukan donor darah untuk seorang ibu, yang dirawat di Rumah Sakit Pemerintah Kota Denpasar Bali. Alhamdulillah, ibu tersebut dalam kondisi sehat hingga sekarang.

            Saya memahami bahwa dengan melakukan aktifitas donor darah, maka sirkulasi kandungan darah dalam tubuh bisa berganti secara rutin. Menurut salah satu petugas donor darah yang saya ajak berkomunikasi, saat donor darah terakhir. Setelah pengambilan satu kantong darah yang berjalan kurang lebih 7-8 menit. Maka, kurang lebih 320 ml kantong darah sekali donor darah, akan membuat kondisi tubuh semakin sehat.

Alhamdulillah, saya berusaha untuk rajin donor darah sukarela untuk membuat badan tetap sehat (Sumber: dokumen pribadi)
Alhamdulillah, saya berusaha untuk rajin donor darah sukarela untuk membuat badan tetap sehat (Sumber: dokumen pribadi)

            Ketika, saya berselancar di laman (Halodoc.com, 12/04/2021) memberikan informasi bahwa donor darah hendaknya dilakukan secara rutin, jika telah memenuhi syarat yang dianjurkan kesehatan. Pendonor darah harus berusia 17 tahun dan maksimal 70 tahun. Berat badan minimal 45 kg, dengan tekanan darah sistole di bawah 180 dan diastole di bawah 100, untuk orang dengan tekanan darah yang cenderung tinggi.

            Sedangkan, orang yang memiliki tekanan darah rendah, tekanan darah sistole atau diastole yang dianggap aman sekitar 90/50. Syarat lainnya adalah pendonor darah sebaiknya memiliki kadar hemoglobin sekitar 12,5--17 grams (g) of hemoglobin per deciliter (dL), dan tidak lebih dari 20 grams (g) of hemoglobin per deciliter (dL).

            Adapun, manfaat donor darah yang bisa diperoleh untuk kesehatan tubuh adalah:

  • Mendeteksi Penyakit Serius
  • Meningkatkan Produksi Sel Darah
  • Panjang Umur
  • Menjaga Kesehatan Jantung
  • Memperlancar aliran darah hingga mencegah penyumbatan arteri.
  • Mampu menurunkan risiko serangan jantung hingga 88 persen.
  • Bisa meminimalkan risiko kanker, stroke, dan membuat kadar zat besi dalam darah jadi stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun