Temuan-temuan lain dari hasil ekskavasi pada tubuh candi seperti kotak peripih yang berisi stupika tanah liat. Tablet tanah liat dengan ye-te mantra dan miniatur stupa pada salah satu candi perwara. Hal ini memperkuat data bahwa struktur tersebut merupakan candi Buddha.
Candi induk berbentuk segi delapan sisi-sisi bidang berukuran tidak sama. Sehingga, bangunan ini tampak tidak simetris. Pada saat ditemukan hanya bagian kaki dan sebagian badan candi, dibuat dengan susunan batu bata sebanyak 17 lapis.
Yang menarik dari candi induk adalah keberadaan 4 buah stupa kecil yang berada di 4 penjuru mata angin. Stupa kecil tersebut terletak di bagian atas bangunan candi induk. Dan, seperti mengelilingi stupa induk.
Pemugaran pada situs Candi Buddha Kalibukbuk hanya dapat dilakukan pada bagian kaki saja, yaitu sebanyak 17 lapis batu bata. Sedangkan, perkiraan bentuk bagian atasnya adalah berdasarkan studi perbandingan stupa dan stupika yang ditemukan di Kabupaten Gianyar dan motif stupa yang ditemukan di dalam candi. Â Â
Dengan keberadaan Candi Buddha Kalibukbuk, maka memberikan pemahaman bahwa agama Buddha pernah ada di pulau Dewata sejak dulu. Meskipun, agama Hindu mendominasi di pulau Seribu Pura ini.
Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa bangunan Candi Buddha Kalibukbuk ditemukan di Bali Utara? Apakah agama Buddha tersebut dibawa oleh para pedagang China jaman dulu. Atau, mungkin agama Buddha dibawa oleh para pendatang kerajaan dari Jawa. Kita tahu bahwa agama Buddha mencapai masa kejayaannya saat Dinasti atau Wanga Syailendra. Di mana, wangsa Syailendra adalah wangsa  terkenal yang menguasai Kerajaan Sriwijaya dan Jawa Kuno (Medang) sekitar abad ke-8.
 Nah, jika anda ingin tahu lebih lengkap tentang kondisi Candi Buddha Kalibukbuk. Anda bisa menonton video perjalanan saya di Candi Buddha Kalibukbuk berikut ini.
Candi Buddha Kalibukbuk, satu-satunya candi beraliran Buddha di Bali (Sumber: dokumen pribadi/Youtube)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H