Saya pun harus berkeliling lagi, sesuai dengan anjuran pihak sekolah. Melihat hasil karya siswa dari bahan sampah plastik menjadi barang berguna sunguh mengesankan. Hasil karya tersebut ada di dekat kantor Bank Sampah.
Dan, pemandangan unik lainnya yang membuat terpesona adalah keberadaan berbagai tanaman atau sayuran. Â Pemandangan sayuran atau tanaman tersebut berada persis di pojok kiri belakang area sekolah.
3R Mekardi Luwih
Usut punya usut, keberadaan tanaman atau sayuran tersebut adalah hasil karya siswa sekolah secara swadaya dengan bimbingan para guru. Dan, pupuk yang digunakan untuk membesarkan tanaman atau sayuran tersebut adalah pupuk organik. Yaitu, pupuk yang diperoleh dari pengolahan sampah.
Pemandangan tersebut memberikan bukti bahwa siswa SMP Wisata Sanur mengolah sampah organik yang ada secara serius. Itulah sebabnya, pihak sekolah mendirikan sebuah Bank Sampah yang bernama Bank Sampah Mekardi Luwih. Â Â
Tentu, peran guru sangatlah penting dalam membina dan mencetak jiwa Generasi Z, agar peduli terhadap kondisi sampah di Bali. Tindakan yang mereka lakukan memang masih tergolong kecil atau lokal sekolah. Tetapi, jika program tersebut dilakukan secara massal oleh semua sekolah di Bali. Maka, penanganan sampah organik semakin maksimal. Serta, kuantitas sampah yang ada di Bali setiap harinya bisa diminimalisir. Â Â
Dari Kami, Oleh Kami, Untuk Kami
Bukan hanya dampak terhadap lingkungan hidup, khsususnya penanganan sampah organik yang bisa ditangani di lingkungan sekolah. Namun, di sisi lain juga mendapatkan berkah secara ekonomi. Bank Sampah yang mengusung tagline "Dari Kami, Oleh Kami, Untuk Kami" tersebut mengajarkan siswa untuk mencipatakan sisi ekonomi dan bisnis.
Anggota Bank Sampah yang terdiri dari siswa sekolah mempunyai buku laporan penghasilan masing-masing. Semacam buku tabungan dari hasil yang diperoleh dalam pengolahan sampah. Fakta ini mengajarkan kepada siswa tentang sikap entrepreneurship sejak dini. Bukan hanya berdampak pada sisi lingkungan hidup. Tetapi, berdampak juga pada sisi ekonomi dan bisnis. Â