Sadranan, dengan berziarah ke makam menjelang masuknya bulan Ramadan (Sumber: dokumen pribadi)
Bulan Ramadan adalah bulan mulia yang dinantikan oleh umat Islam. Keagungan bulan Ramadan yang pernuh berkah disambut suka cita. Banyak tradisi di daerah jelang bulan Ramadan. Dan, setiap tradisi memiliki keunikan tersendiri.
Sadranan di Ngawi
Tradisi Sadranan sangat dikenal di Ngawi Jawa Timur. Tradisi dengan berziarah ke makam keluarga. Sehari menjelang memasuki bulan Ramadan. Ibu-ibu pedagang di pasar mulai menjual bunga untuk keperluan ziarah.
Juru kunci makam dekat tempat tinggal saya pun mulai berbenah diri. Keperluan para peziarah yang datang dari jauh telah tersedia. Seperti, sapu lidi, cangkul dan sabit.Â
Bahkan, kotak amal jariyah yang terpasang di pintu masuk  makam telah terlihat jelas oleh para peziarah. Agar peziarah bisa menyisihkan sebagian rejekinya untuk dana kebersihan makam.
Lampu-lampu pun mulai dipasang sepanjang selasar, dari pintu makam ke arah bagian utama makam. Dalam kondisi nyala lampu yang terang, akan memberikan gairah semarak Ramadan. Dan, tidak kelihatan angker dan keramat. Â
Andaikata, tahun 2020 ini tidak terjadi Pandemi Virus Corona. Maka, para peziarah yang datang dari kota besar akan menyempatkan diri berziarah ke makam. Bukan hanya mendoakan keluarga yang telah meninggal dunia. Tetapi, tradisi Sadranan tersebut menjadi sebuah tradisi yang tak lekang oleh waktu.
Saya pun merayakan tradisi Sadranan tersebut. Acara bersih-bersih dan berdoa di makam keluarga menjadi acara wajib. Bukan hanya mengikuti tradisi Sadranan. Tetapi, berziarah ke makam menjelang bulan Ramadan telah menjadi sebuah tradisi keluarga besar.
Dan, kesadaran kita tentang kedatangan bulan Ramadan yang sangat dinantikan. "Allah wujud qidam baqa mukhalafatulilkhawaditsi, qiyamuhu binafsihi wahadaniyat qudrat iradat ilmu hayat ..".