Demi ketersediaan pangan sehat, Dinas Kesehatan Propinsi Bali bersinergi dengan intansi terkait lintas sektor seperti: BPOM, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan lain sebagainya.
Pada tanggal 30 Juli 2019, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggelar diseminasi surveilans gizi. Dihadiri Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Ir. Doddy Izwardy, MA., Ketua TP PKK Propinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM, dan sejumlah undangan lainnya (Balipost.com).Â
Prevalensi stunting beberapa kabupaten/kota di Bali (Sumber: Nusabali.com/diolah)
Khusus Pemkab Gianyar, menampilkan prevalensi stunting sejak tahun 2013 hingga tahun 2019. Hal ini dikarenakan, Pemkab Gianyar mengalami kemajuan signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting.
Menurut Kepala Dinkes Gianyar Ida Ayu Cahyani Widyawati menyatakan bahwa upaya Pemkab Gianyar relatif berhasil dalam menurunkan jumlah stunting.  Hal yang dilakukan Pemkab Gianyar untuk menurunkan prevalensi stunting adalah asupan gizi dan pencegahan infeksi.
Terakhir, dr. Iwan Helwari menyatakan bahwa keberhasilan Bali menurunkan prevalensi stunting karena terjadinya sinergitas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam penanganan stunting. Kemenkes RI menentukan 30% keberhasilan, sedangkan 70% adalah usaha dari Bali sendiri. Anda bisa melihat video wawancara saya dengan dr. Iwan Helwari (di Hotel Aston Denpasar, 12 September 2019) lalu:
Penurunan Prevalensi Stunting di Bali /dokpri
Sumber Tulisan:
Farah Okky Aridiyah, dkk, berjudul "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas)". E-Jurnal Pustaka Kesehatan Volume 3 Nomor 1 bulan Januari 2015.