Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Bali Bikin Kejutan, Asupan Nutrisi Seimbang Bisa Menurunkan Jumlah Stunting

23 Oktober 2019   22:35 Diperbarui: 28 Oktober 2019   17:49 413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanganan stunting kabupaten/kota tahun 2018-2021 (Sumber: Kemenkes RI)

Demi ketersediaan pangan sehat, Dinas Kesehatan Propinsi Bali bersinergi dengan intansi terkait lintas sektor seperti: BPOM, Dinas Pertanian, Dinas Kelautan dan lain sebagainya.

Pada tanggal 30 Juli 2019, Dinas Kesehatan Provinsi Bali menggelar diseminasi surveilans gizi. Dihadiri Direktur Gizi Masyarakat Kemenkes RI, Ir. Doddy Izwardy, MA., Ketua TP PKK Propinsi Bali Ni Putu Putri Suastini Koster, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali, dr. Ketut Suarjaya, MPPM, dan sejumlah undangan lainnya (Balipost.com). 

Dr. Ketut Suarjaya (Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali (Sumber: jarrak.id/diolah)
Dr. Ketut Suarjaya (Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Bali (Sumber: jarrak.id/diolah)
Sosialisasi tentang penurunan stunting juga perlu dipahami oleh pejabat Pranata Humas dalam memberikan informasi aktual kepada masyarakat. Oleh sebab itu, pada tanggal 12 September 2019 lalu, Pemerintah Bali menjadi tuan rumah acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Uji Inpassing Jabatan Fungsional Pranata Humas di Indonesia Bagian Tengah. Dalam acara tersebut diisi dengan paparan dari Kemenkes RI tentang pencegahan stunting.

Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Uji Inpassing Jabatan Fungsional Pranata Humas di Indonesia Bagian Tengah di Denpasar Bali, tanggal 12 September 2019 /dokpri
Bimbingan Teknis Peningkatan Kompetensi dan Uji Inpassing Jabatan Fungsional Pranata Humas di Indonesia Bagian Tengah di Denpasar Bali, tanggal 12 September 2019 /dokpri
Beberapa kabupaten/kota di Bali sepanjang tahun 2015-2017 menunjukan prevalensi stunting di atas 20 persen. Namun, dengan adanya sinergi multisektor maka prevalensi stunting balita di Bali mengalami penurunan. Berikut, penurunan prevalensi stunting Bali 2013-2019, serta kondisi prevalensi beberapa kabupaten/kota 2015-2017.

prevalensi-stunting-beberapa-kabupaten-kota-di-bali-5db06ce70d8230690b66e4f2.jpg
prevalensi-stunting-beberapa-kabupaten-kota-di-bali-5db06ce70d8230690b66e4f2.jpg

Prevalensi stunting beberapa kabupaten/kota di Bali (Sumber: Nusabali.com/diolah)

Khusus Pemkab Gianyar, menampilkan prevalensi stunting sejak tahun 2013 hingga tahun 2019. Hal ini dikarenakan, Pemkab Gianyar mengalami kemajuan signifikan dalam menurunkan prevalensi stunting.

Menurut Kepala Dinkes Gianyar Ida Ayu Cahyani Widyawati menyatakan bahwa upaya Pemkab Gianyar relatif berhasil dalam menurunkan jumlah stunting.  Hal yang dilakukan Pemkab Gianyar untuk menurunkan prevalensi stunting adalah asupan gizi dan pencegahan infeksi.

Terakhir, dr. Iwan Helwari menyatakan bahwa keberhasilan Bali menurunkan prevalensi stunting karena terjadinya sinergitas OPD (Organisasi Perangkat Daerah) dalam penanganan stunting. Kemenkes RI menentukan 30% keberhasilan, sedangkan 70% adalah usaha dari Bali sendiri. Anda bisa melihat video wawancara saya dengan dr. Iwan Helwari (di Hotel Aston Denpasar, 12 September 2019) lalu:

Penurunan Prevalensi Stunting di Bali /dokpri

Sumber Tulisan:
Farah Okky Aridiyah, dkk, berjudul "Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas)". E-Jurnal Pustaka Kesehatan Volume 3 Nomor 1 bulan Januari 2015.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun