Seorang ibu yang memakai pakaian adat Bali dengan kaos biru muda memberikan senyuman manis. Dia semangat sekali memberikan paparan tentang proses pembuatan teh beras merah kepada saya dan rombongan.Â
Meja berwarna coklat gelap dihadapan saya berfungsi bak lapak dagangan. Kurang lebih mempunyai luasan 1,5m2. Sepertinya, meja itu tentu bersuka cita karena ditunggu seorang ibu dan 2 orang bapak yang telah lama menunggu kedatangan rombongan saya ke Kampung Mandiri Bongkasa Pertiwi.
Di atas meja tersebut telah tersusun indah beras merah yang memenuhi sepertiga isi baskom. Beras merah itu telah digiling. Dan, sepiring beras merah yang telah disangrai. Di sampingnya terdapat sebuah timbangan digital dan satu wadah berisi air panas.
Danone Aqua telah memberikan pengalaman baru. Pukul 09.00 WITA di hari kedua acara Danone Blogger Academy (DBA) Batch 3 Bali, tanggal 30 Agustus 2019 lalu, saya bersama  rombongan berangkat dari Best Western Kuta Beach di kawasan Kuta ke Kampung Mandiri di kawasan Bongkasa pertiwi, Kecamatan Abiansemal Badung Bali.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 1,5 jam, rombongan sampai ditempat yang dituju. Beberapa orang di sebuah rumah khas Bali menyambut kedatangan kami. Tuan rumah dan pihak yang tergabung dalam Kampung Mandiri sangat bersemangat atas kedatangan kami.
Kemudian, saya dan rombongan memasuki bagian halaman rumah agak ke dalam. Setelah minum air kelapa muda untuk menghilangksn rasa dahaga dan makan sepincuk kue tradisional Bali.
Di halaman tersebut telah terpasang dua meja yang berguna seperti lapak dagang. Ada 3 macam hal yang menarik untuk diamati. Seperti, proses pemeliharaan jamur, proses pengolahan & pengepakan, serta pembuatan teh beras merah. Â Untuk mempermudah menyerap informasi maka rombongan kami dibagi menjadi 3 kelompok (masing-masing 5 orang) untuk mengamati 3 macam hal tersebut.
"Apa alasan mendasar Bapak membuat teh beras merah  ini? Apakah karena permintaan atau karena manfaatnya?"
Pertanyaan tersebut saya ajukan kepada seorang bapak yang mengenakan jaket abu-abu, menemani ibu yang berkaos biru dan berbaju adat. Sang bapak menjawab pertanyaan saya dengan semangat. Menurutnya, Teh beras merah dibuat karena mempunyai kandungan nabati. Serta, dalam penanamannya terbebas dari unsur pestisida. Â
Teh beras merah yang ada di atas meja diproduksi oleh Kelompok Tani Mambal Lestari -- Subak Mambal, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung Bali. Dan, kelompok tani  tersebut merupakan binaan dari PT. TIRTA INVESTAMA -- AQUA MAMBAL.
Beras merah yang dihasilkan Kelompok Tani Mambal Lestari -- Subak Mambal benar-benar sehat dan ramah lingkungan. Oleh sebab itu, sangat bermanfaat jika diolah dalam bentuk teh.
Manfaat Teh Beras Merah
Mengapa beras merah sangat baik menjadi teh? Sebagai informasi awal, warna merah pada beras merah dapat digunakan sebagai pewarna alami seperti pada minuman. Oleh karena itu, warna merah pada beras merah sangat cocok dimanfaatkan menjadi teh. Teh beras merah menjadi terobosan bagus dalam dunia minuman.
Berdasarkan jurnal yang dipublikasikan di International Journal of Food Science and Nutrition tahun 2006 (hellosehat.com), menyatakan bahwa dengan mengkonsumsi beras merah maka bisa memiliki kadar gula darah yang lebih rendah. Apalagi, indeks glikemik pada beras merah rendah sebesar 55. Lebih kecil dibandingkan dengan indeks glikemik beras putih sebesar 86.
Beras merah juga menyehatkan karena kandungan serat, polifenol dan phytic acid yang lebih tinggi. Sebagai informasi, bahwa indeks glikemik berperaan besar dalam meningkatkan kadar gula dalam darah. Jadi, ketika mengkonsumsi beras merah dengan indeks glikemik rendah berarti anda mampu mencegah kadar gula darah yang tinggi.
Bahkan, indeks glikemik yang rendah pada beras merah aman dikonsumsi untuk penderita diabetes. Bahkah, risiko diabetes  bisa diturunkan (Archives of Internal Medicine tahun 2011).
Dengan minum teh beras merah, maka sangat bagus untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Â Lebih menarik, beras merah lokal Bali menjadi varietas yang bagus untuk dijadikan teh beras merah.
Menurut (Indrasari et al., 2010) dalam "Evaluasi Mutu Fisik, Mutu Giling, dan Kandungan Antosianin Kultivar Beras Merah" yang diterbitkan dalam Jurnal Penelitian Pertanian Tanaman Pangan Vol. 20 No. I Tahun 2010 menyatakan bahwa beras merah lokal Bali sangat baik utuk dikonsumsi. Karena, beras merah lokal Bali  mengandung kadar air gabah sebesar 13,35%.
Apalagi, jika mencermati standar mutu gabah SNI No. 0224-1987/SPI-TAN/01/01/1993 yang menyatakan bahwa persyaratan khusus kadar air gabah untuk pengadaan pangan dalam negeri maksimal sebesar 14%. Dengan demikian, membuat teh beras merah dari varietas beras merah lokal Bali sangat baik untuk kesehatan.
Mengolah Teh Beras Merah
Setelah memahami manfaat teh beras merah maka anda ingin mecobanya, bukan? Cara mengolah beras merah menjadi teh beras merah sangat mudah. Pertama kali, anda mempersiapkan beras merah terlebih dahulu.
- Beras merah dicuci sekali terlebih dahulu.
Saat mencuci beras merah maka disarankan mencuci sekali saja. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan kandungan serat tetap terjaga. Mencusi juga bertujuan untuk membersihkan dari debu yang menempel pada beras merah. Oleh sebab itu, beras merah terjaga kebersihannya.
- Setelah airnya dibuang, beras merah disangrai pakai tungku kayu bakar. Hal ini dimaksud agar rasa teh beras merah yang khas.
- Masukan beras merah ke dalam cangkir atau gelas. Lalu, Tuangkan air panas. Jika, ingin manis, campurkan dengan gula secukupnya.
Jika anda ingin menikmati teh beras merah dengan cita rasa asli, maka anda tidak perlu menambahkan apapun. Serta, menikmatinya ketika masih hangat. Namun, jika anda ingin menikmati teh beras merah dengan rasa manis maka anda bisa menambah gula secukupnya. Tentu, dengan gula yang rendah kalori demi mengontrol kadar gula dalam darah anda.
- Nikmati teh beras merah untuk kesehatan anda. Â
Saya dan mas Iskandar Zulkarnain (Isjet) selaku Mentor Danone Blogger Academy (DBA) Batch 3 Bali tanpa  ragu untuk menikmati teh beras merah seduhan sendiri. Saya meminumnya berkali-kali menggunakan sendok makan. Sedangkan, mas Isjet mencoba meminumnya langsung bak minum kopi. Anda bisa menikmati teh beras merah setiap hari. Karena, mampu mengontrol kadar gula darah anda.
Ternyata, beras merah yng telah bercampur dengan air panas bisa langsung dimakan. Saya mencoba makan beras merah tersebut. Rasanya seperti makan kacang karena aroma sangrainya yang kuat. Dengan demikian, menikmati teh beras merah bukan hanya menikmati air tehnya saja, tetapi anda bisa menikmati beras merahnya sekaligus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H