Apalagi, adanya perubahan pola gaya hidup generasi millenial alias Jaman Now. Bergeser dari gaya hidup konsumerisme ke arah leisure economy (ekonomi liburan). Maka, generasi millenial cenderung menghabiskan waktu dan biaya untuk jalan-jalan menjelajah dunia.
Ada anggapan bahwa jika millenial memiliki cukup uang. Dan, harus memilih antara membeli rumah dan jalan jalan. Maka, jawaban mayoritas dari generasi millenial adalah mengambil kesempatan untuk melakukan jalan-jalan terlebih dahulu. Â
Itulah sebabnya, setiap objek wisata baik di dalam negeri maupun luar negeri berbenah diri. Menampilkan diri sebaik mungkin dengan tampilan khas millenial. Seperti, membuat nama objek wisata yang mencolok dan warna-warni. Bahkan, banyak Pemerintah Daerah di Indonesia yang mulai menggali objek wisata sebaik mungkin. Dan, mengenalkannya melalui kanal media sosial.
Saya pribadi senang banget untuk melakukan aksi jalan-jalan. Hal inilah yang membuat saya untuk memposting, membuat review dan artikel di blog atau Youtube tentang  perjalanan. Bahkan, saya bermimpi untuk keliling dunia. Apalagi, perjalanan tersebut bisa menjadi konten menarik di berbagai media sosial saya.
Apakah saya salah jika bermimpi untuk keliling dunia? Tentu tidak, bukan? Karena, banyak cara untuk melakukan traveling tanpa menguras biaya mahal. Seperti, traveling ala Backpacker, memenangkan lomba, bekerja sama dengan pihak sponsor dan lain-lain. Traveling bukan hal mahal dan milik setiap orang. Â
Setiap orang mempunyai cara untuk traveling. Salah satunya adalah menggunakan jasa tour. Bagi orang yang mempunyai "dompet lebih" maka menggunakan jasa tour adalah hal biasa. Bahkan, mereka memilih fasilitas premium agar perjalanan wisatanya aman dan menyenangkan.
Stigma "mahal" dengan menggunakan jasa tour masih melekat di pikiran masyarakat. Dengan kata lain, semakin mewah pelayanannya maka semakin besar uang yang dikeluarkan dari kantong. Hal inilah yang sangat dihindari bagi pecinta traveling. Dimana, mempunyai konsep "perjalanan dengan low budget".
Serba mahal dengan menggunakan jasa tour justru menjadi tantangan manis bagi jasa tour  Bisa Jalan Jalan (BJJ). Mengapa? Bisa Jalan Jalan adalah sebuah UKM Indonesia yang bergerak di bidang Pariwisata yang mengedepankan konsep Sharing Cost dalam berwisata.
Bisa Jalan Jalan mengedepankan konsep Sharing Cost dan Private Trip  dalam berwisata. Banyak anggapan bahwa konsep Private Tour atau Custom Tour bersama keluarga, teman kantor, sahabat atau orang-orang terdekat sangatlah mahal. Biayanya bisa dua kali lipat. Oleh sebab itu, dihindari banyak orang.