"Perumpamaan kaum Muslimin dalam saling mengasihi, saling menyayangi dan saling menolong di antara mereka seperti perumpamaan ssatu tubuh. Tatkala saslah satu anggota tubuh merasakan sakit, maka anggota tubuh yang lainnya akan merasakan pula dengan demam dan tidak bisa tidur" (HR. Imam Muslim dalam sahihnya) Â
Hadits di atas menyatakan  bahwa kita adalah saudara. Ketika saudara anda disakiti maka anda juga akan merasa tersakiti. Laksana tubuh, anda dan orang lain perlu membangun sebuah sinergi. Untuk berbuat segala hal yang lebih baik.
Dalam ajaran agama Islam, membangun persatuan dan kesatuan bangsa adalah keniscayaan. Juga, telah tertuang dalam firman Allah SWT, yaitu QS. Ali Imran : 103 yang artinya:
"Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai" (QS. Ali Imran: 103)
Jadi, kalau persatuan dan kesatuan adalah modal besar untuk membangun bangsa. Buat apa anda saling bermusuhan. Permusuhan tidak akan membuat anda menjadi orang besar. Bukan jalan terbaik untuk menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara maju. Permusuhan akan membuat anda dan yang lainnya bercerai berai.
Yuk, kita rayakan hari Raya Idul Fitri atau Lebaran menjadi momentum yang luar biasa untuk membangun bangsa. Lupakan permusuhan, lupakan saling curiga dan lupakan perbedaan pandangan dan politik. Mari eratkan tali silaturahmi demi masa depan bangsa Indonesia yang gemilang.
"SELAMAT HARI RAYA IDUL FITRI 1440 H. MINAL AIDZIN WAL FAIZIN. MOHON MAAF LAHIR DAN BATIN"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H