Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Lebaran, Momen Bangsa Indonesia Merayakan Saling Memaafkan

5 Juni 2019   04:38 Diperbarui: 5 Juni 2019   04:39 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selamat hari Raya Idul Fitri 1440 H (Sumber: dokumen pibadi)

7. Bersedekah terhadap diri sendiri tidak seperti sedekah kepada orang lain.

Membangun silaturahmi menjadi amalan yang utama dalam agama Islam. Karena, membangun silaturahmi akan memperbanyak teman dan saudara. Bahkan, dalam sejarah Islam, membangun silaturahmi menjadi jawaban Rasulullah SAW atas pertanyaan sahabat. Seperti, dari Uqbah bin Amr ra. bertanya kepada Rasulullah SAW tentang amalan yang utama:

"Sambunglah orang yang memutuskan (hubungan dengan)mu, berilah kepada orang yang tidak memberi kepadamu, dan berpalinglah dari orang yang berbuat zalim kepadamu" (HR. Muslim)

Lantas, apa akibat yang suka memutuskan tali silaturahmi. Perlu anda ketahui bahwa orang yang suka memutuskan silaturahmi adalah dosa besar. Memutuskan silaturahmi bukan hanya mendapatkan dosa di akhirat. Tetapi, Allah SWT akan mempercepat siksaan bagi pelakunya saat di dunia. Hadits yang menerangkan tentang dosa besar memutuskan silaturtahmi adalah:

"Tidak ada dosa yang Allah SWT lebih percepat siksaan kepada pelakunya di dunia, serta yang tersimpan untuknya di akhirat selain perbuatan zalim dan memutuskan silaturahmi" (HR. Tirmidzi)

BERSATU MEMBANGUN BANGSA

Setelah kurang lebih setengah tahun masyarakat bercerai-berai karena perbedaan politik. Saling curiga karena perbedaan pilihan calon Presiden. Berani menuduh dan menyebar hoax karena merasa pilihannya yang terbaik. Maka, persatuan dan kesatuan bangsa menjadi harga mahal.

Orang begitu tersinggung saat pembicaraan tentang perbedaan pilihan. Tidak sedikit pihak yang merasa mengalami putus pertemanan di ranah media sosial. Perbedaan politik bagai "alergi" bagi siapa pun. Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa perbedaan adalah sebuah anugerah Allah SWT.

Padahal, setiap pihak telah menyatakan ikrar kalimat sakti "NKRI adalah harga mati". Tetapi, saat dihadapkan pada perbedaan pilihan, kalimat sakti itu seakan hilang entah ke mana. Banyak orang kehilangan pegangan bahwa persatuan dan kesatuan bangsa harus dinomorsatukan.

Masyarakat hilang kendali bahwa pilihan orang harus mengikuti pilihannya. Padahal, dalam undang-undang menjamin setiap warga negara untuk menyatakan pendapatnya. Perbedaan pandangan dan pilihan politik merupakan salah satu dari pernyataan pendapat setiap masyarakat.

Oleh sebab itu, hari Raya Idul Fitri menjadi waktu yang spesial bagi semua pihak untuk bersatu membangun bangsa. Bukankah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun