Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Surat buat Ibu-ibu Pemilah Sampah

4 Juni 2019   12:49 Diperbarui: 4 Juni 2019   13:00 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu-ibu pemilah sampah (Sumber: dokumen pribadi)

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Ibu-Ibu Pemilah Sampah yang saya hormati,

Hampir tiap hari saya melihat anda memilah sampah. Karena, hampir tiap hari juga saya melewati TPA (Tempat Pembuangan Sampah) Monang Maning Denpasar itu. Jujur, saat itu juga saya tidak kuat menahan bau yang menyengat. Dan, tidak disadari, saya pun menutup hidung rapat-rapat.

Tetapi, saya melihat anda sungguh luar biasa. TPA justru membuat anda menikmati pekerjaan sebagai pemilah sampah. Meski bau busuk yang luar  biasa. Tumpukan sampah itu bagai teman sejati anda. Anda pun dengan santainya menyempatkan diri untuk memakan buah-buahan sisa dari tumpukan sampah. Juga, memilah makanan bekas yang mungkin bisa berdaya guna buat anda.

Saya sungguh tak kuat berada di tumpukan sampah tersebut. Saat lalat-lalat beterbangan. Dan, binatang kecil pengurai mengerumuni makanan sisa. Di situlah kadangkala, saya ingin muntah. Tak kuat menahan bau busuk dan kondisi yang ada.

Namun, saya melihat anda sungguh tegar dan sabar. Mungkin, hanya inilah pekerjaan yang bisa anda geluti. Meraih rejeki di antara sampah. Padahal, usia anda sudah melewati senja. Dan, Allah SWT telah menggariskan takdir itu. Bahwa anda tetap bersabar menghadapi kesukaran hidup.

Oleh karena itu, sabar adalah kata yang pantas saya sematkan buat anda. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah dilakoni banyak orang. Saya jadi teringat dengan bunyi surat dalam Al Qur'an yang artinya:  

"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan, ssampaikanlah kabar gembira kepada orang yang sabar (QS. Al Baqarah : 155)

Ibu-Ibu Pemilah Sampah saya hormati,

Mungkin anda berpikir bahwa Allah SWT itu tidak adil. Tidak! Sama sekali tidak. Allah SWT justru Maha Adil. Di mana, DIA menunjukan kesukaran hidup yang anda jalani agar menjadikan pelajaran buat orang yang berkucukupan. Agar, mereka memahami betapa hidup dengan menahan lapar seperti anda. Serta, mereka ikhlas ketika melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan. Karena, itu belum seberapa dibandingkan kesukaran hidup yang anda alami.  

Di kala orang lain bisa menikmati sate ayam, soto ayam, Fried Chicken dan lain-lain. Saat orang lain bergembira ria mencari baju baru di mall untuk berlebaran. Sementara, anda masih memilah sampah dari pagi hingga malam hari.

Potret diri anda justru menjadikan orang lain belajar bahwa setiap makhluk mempunyai nasib yang berbeda-beda. Dan, memantik banyak pihak untuk berusaha mengulurkan sebagian rejeki buat anda. Kami pun peduli anda  melalui zakat fitrah menjelang Hari Rari Raya Idul Fitri. Semoga anda juga bisa meraih kebahagiaan. Serta, tersenyum seperti saya dan orang lain saat Hari Rari Raya Idul Fitri.

Tetaplah untuk memohon doa, meminta pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena, hanya kepada-NYA lah anda mesti memohon pertolongan. Percayalah, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu dekat. Dekat dengan hati saya dan hati anda. Berdoalah, semoga Allah SWT memberikan perubahan. Seperti, apa yang terdapat dalam Al Qur'an:

"Apabila hamba-hambaKU bertanya kepadamu (wahai Muhammad) tentang Diriku, maka jawablah, bahwa Aku ini dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaKU, maka hendaknya mereka itu memenuhi perintahKU dan hendaklah mereka yakin kepadaKU, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. Al Baqarah : 186)

Ibu-Ibu Pemilah Sampah saya hormati,

Saya sungguh takut dengan kondisi anda. Bukan hanya kesukaran hidup yang anda alami. Tetapi, masalah kesehatan yang bisa berdampak bahaya buat anda. Saya yakin, bahwa anda tidak pernah sempat untuk memeriksakan kesehatan anda ke Puskesmas atau Rumah Sakit. Karena, anda begitu sibuk mencari rejeki dari memilah sampah. Serta, beban biaya pengobatan yang harus dikeluarkan.

Tetapi, yang perlu anda pahami bahwa bahaya yang terjadi sangatlah luar biasa.  Akibat anda berlama-lama berteman dengan sampah, berpeluang besar akan terpapar zat Hexachlorobenzene.

Perlu diketahui bahwa Hexachlorobenzene merupakan salah satu racun lingkungan. Dan, zat ini sering dikenal dengan nama HCB yang menyebabkan sampah berbau busuk. Semakin banyak HCB yang terhirup maka semakin berisiko mengidap penyakit kanker, kerusakan hati dan ginjal.

Saya takut, saat anda sakit karena pengaruh bau busuk sampah, justru membuat anda tidak bisa bekerja lagi. Tidak mampu memilah sampah untuk mendapatkan rejeki. Karena, sampah adalah ladang hidup anda. Saya juga takut, sakit anda akan membebani keluarga anda dalam kondisi serba kekurangan.

Saya pun bukanlah orang yang mewah. Seperti orang lain yang bergembira saat membeli tiket pesawat. Meski harga tiket pesawat sedang melonjak tinggi. Saya hanyalah orang yang hidup sederhana. Di mana, Allah SWT melapangkan rejeki berupa rasa empati dan kemanusiaan.

Saya hanya mampu berdoa buat anda. Semoga Allah SWT selalu memberikan ketegaran dan kelapangan rejeki buat anda. Memberi berkah berupa kesehatan anda. Karena, kesehatan adalah harta yang paling berharga dalam hidup.  

Ibu-Ibu Pemilah Sampah saya hormati,

Jika anda membaca surat saya ini. Bukan berarti pekerjaan memilah sampah adalah pekerjaan hina. Percayalah, hina di mata manusia belum tentu hina di hadapan Allah SWT. Baik di mata manusia belum tentu baik di hadapan Allah SWT. Karena, Allah SWT adalah Yang Maha Menilai perbuatan manusia.

Yang membuat miris saya adalah usia anda yang sangat rentan dengan dampak lingkungan. Anda mestinya beristirahat. Atau, hidup berteman dengan lingkungan yang sehat. Saat anda peduli dengan kesehatan, maka memilah sampah tanpa perlindungan sangat rentan terhadap penyakit.

Saya selalu berdoa semoga Allah SWT selalu memberikan kesehatan buat anda. Menjelang Hari Raya Idul Fitri, semoga kebahagiaan akan menyelimuti diri anda. Tetaplah jaga kesehatan, karena sewaktu-waktu  penyakit mengintai diri anda. Salam hormat dari saya,

Wa 'alaikum salam Warahmatullahi Wabarakatuhu.

Menjelang Malam Hari Raya Idul Fitri,
Denpasar, 4 Juni 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun