Masyarakat yang dilalui lintasan lomba ikut bergembira dengan diadakannya lomba kebersihan desa atau program padat karya. Masyarkat juga antusias menyediakan berbagai macam kuliner buat para pelari.
Karena keberadaan festival kuliner di garis akhir lomba, maka sangat bermanfaat untuk mengenalkan kuliner kepada para pelari yang berasal dari luar Jogja dan luar negeri. Lebih bergairah lagi, kreatifitas masyarakat dinilai  demi mendapatkan hadiah Sapi Metal dan Kambing PE.
Tidak ketinggalan sinergi BUMN (Bank Mandiri) dan berbagai perusahaan swata seperti Le Minerale, Salonpas. Serta, hospitality (perhotelan) membuat para pelari menjadi nyaman berada di Jogja. Sinergi tersebut membuat proses penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon 2019 berjalan lancar. Â
NUANSA WISATA
Sungguh, ajang Mandiri Jogja Marathon 2019 diselenggarakan dengan matang. Semua itu, demi mendongkrak pariwisata DIY. Tidak main-main, Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Rahardjo menyatakan bahwa penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon 2019 telah melibatkan banyak sekolah, sanggar, komunitas seni dan kelompok-kelompok lainnya yang berperan aktif pada ajang bergengsi tersebut.
Medali yang diberikan kepada para pelari pun berbeda dengan medali biasanya. Belum pernah ada di ajang lari Marathon manapun. Medali tersebut memiliki desain khusus dan unik. Yaitu, medali untuk para pelari berbentuk tokoh Rama dan Shinta dan Candi Prambanan.
Desain pada medali menjadi ciri khas tujuan wisata DIY. Â Dan, gambar medali yang unik menjadi buruan para pelari. Pantas saja, jika jumlah peserta Mandiri Jogja Marathon 2019 benar-benar membludak.
Tidak salah jika perhelatan akbar Mandiri Jogja Marathon 2019 menjadi kegiatan sport tourism. Karena, para pelari dibuat senyaman mungkin ketika lari dan melewati berbagai destinasi wisata. Mengenalkan ke para pelari tentang keindahan wisata DIY agar lebih dikenal mancanegara.
Dengan kata lain, Mandiri Jogja Marathon 2019 bukan hanya sebagai ajang perlombaan lari marathon saja. Tetapi, ada tujuan mulia di balik ajang tersebut. Yaitu, mengenalkan lebih jauh tentang destinasi wisata DIY. Serta, pengembangan pariwisata DIY ke tingkat dunia.
Menurut Race Director Mandiri Jogja Marathon 2019 Pandu Buntaran menyampaikan bahwa para pelari melewati berbagai destinasi. Titik start di lapangan utama Roro Jonggrang. Kemudian, para pelari akan menikmati pemandangan  yang indah mulai Km 13 hingga Km 15.
Pesona Gunung Merapi bisa dinikmati para pelari di Km 26. Dan, para pelari bisa menikmati keindahan Monumen Taruna Perjuangan dan Museum Pelataran. Terakhir, di Km 37-39, para pelari bisa bebas menikmati keindahan  Candi Plaosan Lor dan Plaosan Kidul,
Sebagai informasi bahwa Candi Plaosan adalah sebutan untuk kompleks percandian yang terletak di Dukuh Plaosan, Desa Bugisan, Prambanan, Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah. Candi Plaosan terletak kira-kira satu kilometer ke arah timur-laut dari Candi Sewu atau Candi Prambanan yang bisa dinikmati di Km 40.
Suksesnya 3 kali penyelenggaraan Mandiri Jogja Marathon menunjukan bahwa DIY sangat profesional sebagai penyelenggara. Tambah lagi, berbagai destinasi wisata DIY dan sekitarnya yang mempesona telah menyihir ribuan para pelari dari dalam dan luar negeri.