Mohon tunggu...
Casmudi
Casmudi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Travel and Lifestyle Blogger I Kompasianer Bali I Danone Blogger Academy 3 I Finalis Bisnis Indonesia Writing Contest 2015 dan 2019 I Netizen MPR 2018

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Flazz BCA, Satu Kartu untuk Berbagai Transaksi Secara Cepat dan Praktis

15 Mei 2019   08:45 Diperbarui: 15 Mei 2019   09:07 2585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) sendiri dicanangkan dan ditandatangani sejak tanggal 14 Agustus 2014 oleh 5 lembaga yaitu: 1) Bank Indonesia- kemenku 2) Bnak Indonesia-Kemenko-Ekonomi, 3) Bank Indonesia-APPSI dan 4) Bank Indonesia-Pemda DKI Jakarta.

Menurut Bank Indonesia (BI) menyatakan bahwa GNNT (Gerakan Nasional Non Tunai) merupakan Gerakan Nasional yang mendorong masyarakat untuk menggunakan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran Non-Tunai dalam melakukan transaksi pembayaran.

Tetapi, tidak dipungkiri bahwa penggunaan Non Tunai (cashless) masih rendah di Indonesia. Mengapa? Karena masyarakat Indonesia lebih percaya dengan keberadaan uang cash. Padahal, keberadaan Non Tunai membuat lebih mudah dalam transaksi.  

Flazz BCA
Penggunaan transaksi Non Tunai dikembangkan di berbagai sektor industri, seperti perbankan. Bank BCA merupakan salah satu industri perbankan yang telah mengeluarkan produk Non Tunai. Produk tersebut berupa uang elektronik (e-money) berbasis data (chip based) dan RFID (Radio Frequency Identification), yaitu: Flazz BCA. 

Cukup dengan sentuhan, dalam hitungan detik, transaksi sehari-hari dapat dilakukan dengan cepat dan praktis.

Kartu Flazz BCA, satu kartu untuk berbagi transaksi secara cepat dan praktis (Sumber: dokumen pribadi)
Kartu Flazz BCA, satu kartu untuk berbagi transaksi secara cepat dan praktis (Sumber: dokumen pribadi)

Kartu Flazz BCA adalah alat pembayaran, yang berbentuk kartu atau bentuk lainnya, yang dapat digunakan untuk transaksi pembayaran barang dan/atau jasa dengan mendebit dana yang tersimpan pada Kartu Flazz.

Dan, perlu diperhatikan bahwa penggunaan Kartu Flazz BCA tidak memerlukan nomor sandi pribadi atau Personal Identification Number (PIN) maupun tanda tangan. Oleh karena itu, Kartu Flazz BCA dapat digunakan oleh orang lain selain Pemegang Kartu, tanpa perlu dibuktikan kewenangannya oleh BCA.

Oleh sebab itu, jika Kartu Flazz BCA dicuri atau hilang, Bank BCA tidak dapat melakukan pemblokiran dana pada Kartu Flazz BCA tersebut. Segala akibat atas penggunaan Kartu Flazz BCA yang dicuri atau hilang tersebut menjadi tanggung jawab Pemegang Kartu sepenuhnya.

Keuntungan yang bisa anda peroleh adalah tidak perlu membawa uang tunai dan menyimpan uang recehan. Dengan meletakan Flazz BCA pada Reader maka seketika transaksi selesai dilakukan.

Dengan selembar kartu Flazz BCA maka anda bisa melakukan berbagai transaksi seperti pembayaran di Tol, food and beverage, minimarket, supermarket, hipermarket, SPBU, parkir, toko buku, tempat rekreasi, transportasi umum (Transjakarta, Commuter Line Jabodetabek dan Trans Jogja). Serta, anda bisa menggunakan Flazz BCA di berbagai jenis merchant lainnya di lebih dari 57 ribu outlet merchant.

Kartu Flazz BCA bisa digunakan sebagai alat transaksi di berbagai tempat yang bertanda logo Flazz (Sumber: info e-Tool dan e-Money)
Kartu Flazz BCA bisa digunakan sebagai alat transaksi di berbagai tempat yang bertanda logo Flazz (Sumber: info e-Tool dan e-Money)
Dan, isi ulang (Top Up) sudah dapat dilakukan dengan sumber dana uang tunai. Anda bisa melakukannya di berbagai tempat. bisa di kantor Bank BCA, ATM BCA Non Tunai, Top Up Center Flazz, dan atau mesin EDC di outlet Merchant berlogo Top Up Flazz, seperti: Alfa Express, Alfamart, Alfa Midi, Circle K, Es Teler 77, Indomaret, Lawson, Solaria, Superindo, Toko Buku Gramedia, dan lain-lain.

Perlu diketahui bahwa kartu Flazz BCA bisa diisi ulang dengan jumlah minimal Rp 20.000,- dan maksimum saldo yang tersimpan di kartu adalah Rp 2 juta. Masa berlaku Kartu Flazz BCA adalah 10 (sepuluh) tahun sejak transaksi Top Up terakhir dilakukan. Jadi, pada saat masa berlaku Kartu Flazz BCA berakhir atau pada saat Pemegang Kartu mengakhiri penggunaan Kartu Flazz BCA.

Pemegang Kartu berhak untuk menerima kembali dana yang tersisa pada Kartu Flazz BCA dengan cara menyerahkan Kartu Flazz ke Kantor Cabang yang ditunjuk BCA. Serta, pengembalian dana akan dilakukan dengan cara transfer ke rekening yang ditunjuk Pemegang Kartu selambat-lambatnya 12 (dua belas) hari kerja sejak tanggal Pemegang Kartu menyerahkan Kartu Flazz BCA. 

Beberapa cara mengecek saldo Kartu Flazz BCA di EDC BCA :

1.,Letakkan Kartu Flazz ke Reader. Reader secara otomatis akan menampilkan saldo Kartu Flazz BCA.

2. Mengecek di mesin ATM BCA atau ANT BCA. Masukkan Kartu Flazz ke mesin ATM atau ANT BCA. Mesin ATM atau ANT BCA akan menampilkan saldo Kartu Flazz. Tekan "Selesai" dan ambil Kartu Flazz BCA.

3. Cara mengecek di aplikasi BCA mobile. Aktifkan aplikasi Near Field Communication (NFC) di mobile phone. Aktifkan BCA mobile. Pilih menu Info Saldo Flazz BCA. Tempelkan Kartu Flazz BCA di belakang mobile phone. Saldo Flazz akan tampil di layar mobile phone.
 
Banyak Manfaat

Transaksi yang dilakukan dengan Non Tunai lebih mudah dilakukan bagi setiap orang. Tidak berbeda jauh dengan uang cash. Oleh karena itu, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menggunakan Kartu Flazz BCA. Satu kartu bisa digunakan untuk berbagai transaksi. Bahkan, dengan menggunakan Flazz BCA ikut mensukseskan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Adapun, transaksi menggunakan Non Tunai juga memberikan banyak manfaat bagi kemajuan negeri. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dengan penggunaan Non Tunai (Cashless) adalah

1. Praktis karena tidak membawa uang banyak.

2. Akses lebih luas karena meningkatkan akses masyarakat ke sistem pembayaran.

3. Transparansi transaksi karena mampu mencegah tindakan kejahatan,

4. Efisiensi Rupiah karena bisa bisa menekan biaya pengelolaan rupiah dan cash handling.

5. Less Friction Economy karena mampu meningkatkan sirkulasi uang dalam perekonomian (Velocity of economy)

6. Perencanaan ekonomi lebih akurat karena transaksi tercatat lebih lengkap.

Sumber tulisan:
www.bca.co.id

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun