Selama bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri (Lebaran), terjadi fenomena peningkatan transaksi perbankan masyarakat Indonesia. Melalui mesin ATM, nasabah bank melakukan transaksi transfer, pengambilan uang tunai atau mengecek saldo.
Tentu, harapan nasabah adalah transaksi keuangan mereka aman dari tindakan kejahatan. Faktanya, tangan-tangan jahil berusaha untuk mencuri uang di ATM tanpa disadari nasabah bank. Dampaknya, banyak pengaduan nasabah bank tentang lenyapnya saldo uang yang ada di rekening mereka.
Pencurian uang melalui ATM sudah terjadi kurang lebih 10 tahun yang lalu. Tetapi, hingga kini pencurian uang nasabah "tanpa ampun" masih saja terjadi. Apalagi, di bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, nasabah bank melakukan transaksi melalui gerai ATM lebih banyak dari biasanya. Oleh sebab itu, Anda meski waspada tentang tindakan kejahatan melalui ATM. Karena, kejahatan tersebut bisa menimpa siapapun tanpa pandang bulu.
Kejahatan pencurian uang melalui ATM dikenal dengan nama SKIMMING. Tindakan skimming pelaku kejahatan bermaksud untuk mencuri data dari para nasabah bank secara real time dengan menggunakan dua perangkat canggih.
Satu perangkat diletakkan di tempat Anda memasukan kartu ATM. Pelaku kejahatan berusaha untuk membaca garis magnetik dan nomor akun nasabah. Tambah lagi, perangkat kamera-kamera tersembunyi (spy cam). Di sini, pelaku berniat untuk mengintai nomor PIN yang diketik oleh nasabah.
Kasus Pembobolan ATM
Kasus pembobolan uang nasabah masih terjadi hingga sekarang. Seperti yang menimpa nasabah bank di Bali. Terbaru, pelaku tindak kejahatan skimming yang dilakukan oleh empat Warga Negara Asing (WNA) asal Rumania. Keempat WNA tersebut adalah Alisa Sardaru (28), Sorin Velcu (34), Alin Serdaru (30), dan Sorinel Miclescu (28). Mereka datang ke Bali menggunakan visa wisata pada tanggal 6 Maret 2019 dan ditangkap Polda Bali pada tanggal 12 Maret 2019 di kawasan Kuta.
Menarik, empat WNA tersebut sudah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) polisi Rumania. Korban skimming-nya adalah turis-turis asing yang datang berlibur ke Bali.Â
Menurut Dirkrimsus Polda Bali, Kombes Yuliar Kus Nugroho menyatakan bahwa para pelaku membobol uang nasabah bank menggunakan kartu lain yang berisi magnetic stripe, yaitu kartu game.
![Komplotan skimming Rumania di Bali (berbaju oranye) (Sumber: detik.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/08/img-20190507-181018-jpg-5cd1eb107d1b9033a53ec92f.jpg?t=o&v=770)
![Salah satu mesin ATM Bank Mandiri di Mojokerto Jawa Timur yang telah dipasang Skimmer (Sumber: detikfinance)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/08/img-20190507-180952-jpg-5cd1eb7395760e277a1e2579.jpg?t=o&v=770)
Mengenal Piranti Skimming
Publik perlu memahami cara kerja tindak kejahatan skimming. Agar, selalu waspada dalam melakukan transaksi perbankan melalui ATM. Menurut laman How Stuff Works menyatakan bahwa Skimming merupakan tindakan menggandakan informasi yang terdapat dalam pita magnetik (magnetic stripe) yang terdapat pada kartu kredit maupun ATM/debit secara ilegal.
Kasus kejahatan skimming pertama kali terbongkar pada tahun 2009 yang menimpa ATM Citibank, Woodland Hills, California, USA. Modusnya, menggunakan alat Skimmer yang ditempelkan pada slot mesin ATM (tempat memasukkan kartu ATM).
Skimmer tersebut bertujuan untuk mengkloning data dari magnetic srtripe (garis lebar hitam yang berada di bagian belakang kartu ATM) yang terdapat pada kartu ATM milik nasabah). Bahkan, level Skimmer yang lebih canggih mampu membaca kode PIN kartu ATM dan langsung mengirimkan data-data yang didapat via SMS pada pelaku.
![Salah satu perangkat skimming yang dijual di pasar online(Sumber: alibaba.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/08/img-20190507-180855-jpg-5cd1eb6b3ba7f7595b513572.jpg?t=o&v=770)
Pelaku kejahatan akan menempelkan card reader di tempat kartu ATM dimasukkan ke mesin ATM. Dengan piranti card reader untuk mulut kartu ATM, spy camera, memory card, dan lain-lain. Piranti tersebut membuat pelaku kejahatan dengan leluasa mencuri nomor PIN ATM dan data nasabah secara real time. Selanjutnya, pelaku kejahatan akan menguras uang Anda sesukanya.
Perlu diwaspadai bahwa pelaku kejahatan skimming, akan memasang piranti skimmer di mesin ATM yang tidak ada penjagaan keamanan, sepi dan tidak ada pengawasan kamera CCTV. Kapan saja, pelaku akan mengambil secara manual alat skimmer tersebut untuk mendapatkan data nasabah yang diinginkan.
Hindari Menjadi Korban
Sebagai nasabah bank, maka Anda perlu waspada terhadap tindakan kejahatan skimming. Apalagi, jika Anda sering melakukan transaksi melalui mesin ATM. Jangan pernah mencoba mesin ATM, di mana sering terjadi pembobolan uang nasabah. Lebih aman, jika Anda menggunakan fasilitas ATM yang berada di lingkungan bank.
Ketika hendak menggunakan fasilitas ATM, Anda perlu menyempatkan waktu sebentar untuk memeriksa keasilan slot kartu dan bukan tempelan. Jika terjadi keanehan pada mesin ATM, lebih baik urungkan niat Anda untuk menggunakannya.
Lanjut, untuk menghindari pencurian nomor PIN ATM, saya sendiri terbiasa menutupi tombol ATM dengan telapak tangan kiri saat mengetik nomor PIN. Hal ini berguna untuk menghindari nomor PIN ATM terlacak oleh spy cam pelaku kejahatan skimming. Serta, secara berkala, Anda perlu mengecek saldo Anda. Tindakan ini untuk mengetahui lebih dini jika terjadi pembobolan ATM.
![Jangan lupa menutupi tombol saat mengetik PIN ATM (Sumber: liputan6.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/08/img-20190507-180825-jpg-5cd1eb917d1b90637d617b97.jpg?t=o&v=770)
Kejahatan skimming yang masih marak juga menjadi perhatian serius pemerintah. Badan Sandi dan Siber Nasional Republik Indonesia (BSSN RI) sangat peduli terhadap kejahatan perbankan. Lembaga pemerintah tersebut memberikan cara terbaik untuk mengurangi resiko menjadi korban kejahatan skimming. Untuk lebih jelasnya, Anda bisa melihat gambar berikut. Â
![Cara mengurangi resiko aksi skimming (Sumber: BSSN RI)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/05/08/img-20190507-180756-jpg-5cd1ebff95760e38b72a5462.jpg?t=o&v=770)
Yuk, sebarkan kebaikan informasi di bulan yang penuh berkah ini. Selamat melakukan ibadah puasa. Semoga amal dan ibadah Anda diterima ALLAH SWT. Serta, terhindar dari tangan-tangan jahat yang mengintai siapa saja. Â
Sumber tulisan:
Liputan6.com
Tribunnews.com
Detik.com
Detik.com
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI