Marhaban yaa Ramadhan ...
Tanpa terasa, kita dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadhan. Bulan yang menjadi harapan setiap umat Islam. Banyak pahala berlimpah saat kita berbuat kebaikan. Tentu, kita menghadapi bulan Ramadhan ini dengan hati suci. Mempersiapkan segala kekuatan untuk menghadapinya. Tantangan dan rintangan saat kita melakukan ibadah puasa sebulan penuh. Â
Hanya niat suci untuk memperbaiki dan mendulang pahala di bulan berlimpah pahala. Tentu, kita juga mempunyai harapan besar yang ingin dicapai di bulan Ramadhan barokah tersebut. Anda tentu mempunyai harapan besar yang ingin diraih di bulan Ramadhan ini, bukan? Saya juga mempunyai harapan besar yang ingin dicapai.
Selama bulan Ramadhan 1440 H, saya mempunyai 3 harapan besar yang ingin dikabulkan oleh Allah SWT. Adapun, harapan besar tersebut adalah:
Berpuasa sebulan penuh.
Puasa adalah ibadah yang istimewa. Karena Allah SWT langsung yang memerintahnya. Maka, Allah SWT lah yang Maha tahu tentang pahala, diterima atau tidaknya ibadah puasa kita. Puasa juga merupakan ibadah yang abstrak. Hanya Allah SWT dan pelakunya yang tahu bahwa hambanya sedang berpuasa atau tidak.
Itulah sebabnya, ibadah puasa mempunyai banyak rintangan dan hambatan. Karena, ibadah puasa diperintahkan bagi orang-orang yang beriman. Hanya dengan keimanan, setiap orang bisa melakukan ibadah puasa dengan niat ikhlas karena Allah SWT.
Setiap orang juga berharap agar ibadah puasanya lancar tanpa hambatan berarti. Sama halnya saya, berharap ibadah puasa di bulan Ramadhan ini bisa  menuai berkah dan pahala yang berlimpah. Saya berharap bisa menuntaskan satu bulan ibadah puasa tanpa batal seharipun.
Doa selalu saya panjatkan bagi anggota keluarga yang telah menghadap sang Pemilik-NYA. Menguatkan hati untuk ikhlas dan pasrah menjalankan ibadah puasa. Berniat untuk meningkatkan tingkatan ibadah di bulan suci ini. Â
Anak Saya Bisa Kuliah di Perguruan Tinggi Favorit
Siswa lulusan SMU/SMK atau sederajat sedang disibukan menunggu hasil Ujian Nasional dan menghadapi Ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Kompetisi masuk perguruan tinggi negeri yang sangat ketat membuat lulusan SMU/SMK Â dan orang tuanya ketar-ketir.
Perguruan Tinggi Favorit menjadi buruan para lulusan SMU tahun 2019 ini. Sama halnya dengan anak saya. Diterima di sebuah perguruan tinggi swasta bergengsi  The President University dengan predikat undangan beasiswa. Namun, biaya lain yang masih terlalu berat membuat anak dan saya tidak bergeming. Melupakan kesempatan emas tersebut.
Anak saya bertaruh peruntungan untuk mendapatkan beasiswa di Mitsui Busan. Beasiswa dari perusahaan Jepang yang sangat terkenal. Tetapi, sepertinya belum ada tanda-tanda lolos seleksi administrasi. Tidak ada kabar sama sekali melalui surat elektronik (email).
Selanjutnya, mencoba untuk mendaftar perguruan tinggi terbaik di Bandung dan Jakarta melalui jalur SNMPTN atau yang dulu dikenal dengan PMDK. Ternyata, keberuntungan belum berpihak pada anak saya. Karena, menurut perkiraan saya, universitas tersebut lebih mengutamakan mahasiswa lokal. Sementara, anak saya dari lulusan SMU 4 Denpasar Bali.
Kini, kesempatan besar dan terakhir adalah melalui Ujian Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang telah diadakan sekali. Tinggal menunggu ujian masuk sekali lagi. Jurusan Teknik Metalurgi di perguruan tinggi ternama Bandung dan Jakarta menjadi incarannya. Juga mengadu peruntungan untuk mengambil Fakultas Kedokteran di Universitas ternama Kota Solo.
Di bulan Ramadhan yang penuh hikmah ini, saya berharap besar "iradat" Allah SWT untuk mengabulkan mimpi anak saya tersebut. Saya merasa bahwa diterima di perguruan tinggi favorit tersebut adalah jalan terbaik. Karena, melihat kondisi keuangan saya.
Perhelatan Pemilu 2019 untuk memilih Caleg dan Presiden RI telah berakhir. Masih dalam tahap Quick Count suara yang masuk di Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Dan, hasil sebenarnya akan dilansir oleh lembaga remi pemerintah tersebut pada tanggal 22 Mei 2019 mendatang.
Meskipun, masih terjadi pro dan kontra atas hasil quick count beberapa lembaga survey. Tetapi, keputusan akhir dengan hitungan manual KPU RI akan menjadi penentu kemenangan Presiden RI Periode 2019-2024. Dan, semua kalangan harus "legowo" menerima keputusan yang sudah ingkrah tersebut.
Nah, harapan saya sebagai anak bangsa adalah terpilihnya Presiden RI yang amanah dan bertanggung jawab. Serta, mengemban pesan mulia rakyat Indonesia. Kemajuan, keadilan dan kemakmuran rakyat Indonesia di pentas dunia menjadi tujuan yang diidam-idamkan oleh semua. Dan, momen bulan Ramadhan 2019 menjadi berkah bangsa Indonesia mempunyai Presiden RI terpilih yang menyenangkan hati rakyat.
Bulan Ramadhan tahun 2019 akan menjadi saksi sejarah. Harapan saya dan rakyat Indonesia lainnya tentang sosok Presiden RI yang bersifat profetik (kenabian). Semoga harapan saya dan lainnya tercapai di bulan Ramadan yang suci ini. Â
Harapan besar di bulan Ramadhan (Sumber: dokumen pribadi YouTube)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H