Pada tahun 2003, usaha sepatu mulai dirintis  dengan merek Niluh. Dan, pada tahun 2005 sepatu yang dirintisnya sudah menembus di 20 negara. Karena, ada sedikit masalah dengan merek maka pada tahun 2008 lahirlah  merek produk sepatu terbarunya bernama "Niluh Djlenatik". Pesan Niluh Djelantik bagi para pelaku UMKM adalah, "Nama yang harus anda besarkan dan harus ada awalnya".
Teknologi DigitalÂ
Teknologi digital kian berkembang. Bisnis online pun menjadi sarana ampuh untuk mengembangkan bisnis UMKM. Bukan hanya menjual produk secara offline atau konvensional, para pelaku UMKM juga diharapkan bisa mengembangkan melalui online. Hal ini bertujuan agar produk lokal UMKM bisa bersaing di pasar global.Â
Produk bukan hanya bersaing di kawasan domestik tetapi bisa menguasai pasar global. Dengan kata lain, "produk lokal bisa naik kelas menuju pasar global". Tentunya, untuk mencapai pasar global membutuhkan sarana pengiriman yang bissa diandalkan, Nah, JNE sebagai jasa pengiriman menjamin kepuasan bagi para pelaku UMKM agar produknya bisa sampai di tangan pembeli tepat waktu.
Kepala JNE wilayah Denpasar Ibu Alit Septiniwati memberikan jaminan bahwa produk lokal khususnya Bali bisa dikirim dengan tepat waktu ke tangan pembelinya. JNE Denpasar telah mempunyai banyak titik pelayanan di seluruh Bali. Hal ini untuk mendukung para pelaku UMKM agar produknya cepat sampai di tangan pelanggan. Â Â
Konsisten dalam menjaga kualitas produk, inovasi desain dan selalu bekerja dengan cinta merupakan semangat yang selalu diterapkan Niluh dalam membuat produknya hingga kini.
Dengan menyebarnya produk UMKM lokal di pasar dunia, maka produk lokal bisa naik kelas dan bersaing di pasar global. Ini menjadi kesempatan besar agar pelaku UMKM bisa bersaing di kancah dunia. Banyak hal yang perlu diperhatikan agar para pelaku UMKM bisa tampil di pasar global. Salah satunya, produk harus bisa diterima sesuai selera pasar. Â
Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Perindustrian Dinas Perdagangan dan Perindutrian Provinsi Bali, I Gede Wayan Suamba, SE, harapannya terhadap pelaku industri di Provinsi Bali adalah para pelaku dapat memproduksi barang sesuai dengan selera pasar dan laku di pasar baik domestik maupun ekspor, tentunya produk tersebut harus berkualitas baik, memiliki harga kompetitif dan tepat waktu pengiriman, di samping pelayanan yang baik.